Sunday 27 January 2019

Honda Punya Motor Unik Lagi, Namanya Pop 110i
Setiap negara memiliki karakter konsumen dengan keunikannya masing-masing. Salah satu contohnya adalah Honda XRM 125 untuk konsumen di Filipina. Motor tersebut memadukan motor bebek dengan wajah khas motor trail.



Hal itu juga diterapkan oleh Honda Brazil. Di negeri samba, beredar motor bebek yang dilengkapi half-fairing dan menggunakan setang naked bernama Honda Pop 110i.

Sekilas, Honda Pop 110i mirip dengan Honda Sonic yang beredar di Indonesia. Hanya saja, motor ini menggunakan setang standar motor bebek, sepasang suspensi belakang, dan ukuran pelek yang berbeda.

Secara spesifik, Honda Pop 110i menggunakan pelek depan berdiameter 17 inci, sedangkan di belakang terpasang pelek 14 inci. Sepatbor depannya pun dibuat agak tinggi layaknya motor bebek.

Bermain di segmen entry-level, Honda Pop 110i tak dibekali dengan berbagai fitur. Motor ini masih menggunakan headlight bohlam dan instrumen panel analog. Bahkan, kuncinya tidak menggunakan sistem shuttered-key.

Selain itu, sepasang pelek jari-jari (spoke wheel) Honda Pop 110i masih dikawal dengan rem tromol. Meski demikian, remnya sudah dilengkapi dengan teknologi Combi Brake System (CBS).

Untuk urusan performa, Honda Pop mendapat asupan tenaga sebesar 8 Tk dengan torsi 9 Nm dari mesin 1-silinder 109,1 cc. Dapur pacu tersebut disokong dengan sistem pengabutan injeksi PGM-FI.

Meski minim fitur, harga Honda Pop 110i terbilang tinggi. Berdasarkan situs resmi Honda Brazil, motor ini dibanderol BRL5.790 yang setara dengan Rp21,7 juta (Kurs BRL1 = Rp3.756).

Sumber: Otosia.com
Keren, Motor Suzuki Ini Bergaya Moge Amerika
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W sempat memamerkan Suzuki Intruder 150 saat Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun lalu. Motor ini sempat menyedot perhatian banyak orang.

Suzuki Intruder adalah motor cruiser bergaya modern yang identik dengan mesin berkapasitas besar alias motor gede (moge). Hanya saja, di India, naked-bike ini memiliki varian 150 cc.



Sayangnya, sampai saat ini pihak SIS 2W masih belum menunjukkan gerak-gerik memasarkan Suzuki Intruder untuk pasar Indonesia. Hal serupa ternyata juga dilakukan oleh Suzuki Vietnam.

Namun, Suzuki Vietnam telah memiliki produk lain yang juga bergaya cruiser, namun bukan Suzuki Intruder, melainkan Suzuki GZ150-A. Berdasarkan situs resmi Suzuki Vietnam, naked-bike ini dibanderol VND63,9 juta atau sekitar Rp39 jutaan (VND1 = Rp0,61).

Berbeda dengan Suzuki Intruder yang tampak modern, Suzuki GZ150-A justru kental dengan nuansa cruiser Amerika dan lebih mirip beberapa varian Harley-Davidson.

Tengok saja sektor depannya yang dibekali headlight bulat, setang tinggi, speedometer bulat, dan crash-bar. Tangki Suzuki GZ150-A dibuat lebar namun pipih, khas motor cruiser.

Bergeser ke tengah, Suzuki GZ150-A memiliki jok split-seat lebar dengan sandaran kecil di bagian belakangnya. Di sampingnya terdapat sepasang box yang khusus untuk motor ini.

Aura cruiser Amerika juga sukses dimunculkan oleh beberapa komponen krom yang berpadu dengan body berwana hitam. Selain itu, velg depannya berdiameter lebih lebar, 18 inci, dibanding belakangnya, 16 inci.

Untuk urusan performa, Suzuki GZ150-A mengandalkan mesin 1-silinder 150cc berpendingin udara. Dapur pacu bersistem pengabutan injeksi ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,5 hp dengan torsi 11,12 Nm.

Sayangnya, Suzuki GZ150-A terbilang minim fitur. Motor cruiser ini masih mengandalkan pencahayaan bohlam, instrumen panel analog, dan tidak dilengkapi rem ABS.

sumber: liputan6.com

Thursday 24 January 2019

Dibanderol Rp34 Juta, Yamaha MT-15 Resmi Masuk Indonesia
 Tanpa seremonial, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Agen Pemegang Merek  (APM) Yamaha di Indonesia mengumumkan bahwa pihaknya telah menjual MT-15 untuk konsumen di Tanah Air. Dengan masuknya Yamaha MT-15 itu artinya menambah panjang keluarga MT. Sebelumnya ada MT-10, MT-09, MT-07, MT-03 serta MT-25.

“Kehadiran MT-15 merupakan representasi atas gaya berkendara masa kini. Hal tersebut dapat dilihat melalui desain motor yang lebih agresif, penambahan fitur terbaru. Serta optimalisasi mesin yang lebih bertenaga,” ujar Yordan Satriadi selaku Deputy General Manager Marketing YIMM, dalam keterangan resminya.



Dari segi penjualan secara nasional, sepeda motor bergaya sport kurang begitu bergairah. Tapi Yordan yakin munculnya Yamaha MT-15 mampu meraih pencapaian yang positif.

“Kami optimis MT-15 akan mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat dan menjadi trend setter di kalangan para pecinta naked sport kedepannya,” jelas Yordan.

Keluarga baru di MT series ini mendapat sentuhan pengembangan yang baik dari Yamaha seperti desain, fitur, maupun performa mesin. Ini sebagai upaya dalam memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan kepada pecinta sepeda motor sport di Indonesia.

Yamaha MT-15 hadir dalam tiga pilihan warna yakni Matte Grey, Matte Blue, dan Metallic Black. Satu unit Yamaha MT-15 dipasarkan seharga Rp34,95 juta.

Meluncur di Thailand


Sebelum masuk ke Indonesia, Yamaha MT-15 meluncur lebih dahulu di Thailand. Di sana Yamaha MT-15 dibenderol 98.500 Thai Baht atau sekira Rp45,7 juta. Dengan harga semahal itu konsumen tidak hanya memperoleh sepeda motor dengan desain menarik mata tapi juga dapat juga merasakan langsung fitur-fitur yang ditawarkan.

Mendukung penampilan Yamaha MT-15, pabrikan asal Jepang itu memasangkan mesin berkapasitas 155.1cc, silinder tunggal dengan tekologi Variable Valve Actuation (VVA). Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual enam percepatan.

sumber: carmudi.co.id
Suzuki Satria 2-Tak, Si Bebek Kencang yang Minim Penyakit
Suzuki Satria termasuk salah satu motor legendaris di Indonesia sampai saat ini. Pada awal kemunculannya pada 1997, Satria hadir sebagai bebek sport dengan mesin 2-tak 120 cc. Spesifikasi mesin Suzuki Satria 2-tak, termasuk di atas rata-rata motor bebek di zaman itu.

Diluar sana, Satria disebut juga sebagai Suzuki RGV120, RGX120 dan Suzuki Sprinter. Suzuki Satria 2-tak berhasil menjadi bebek buatan Suzuki yang paling melegenda dan merajai pasaran. Mengalahkan dua model bebek lainnya yaitu Tornado dan Shogun 110.

DNA motor sport sudah sejak awal hadir pada sosok motor ini. Satria 120 desainnya juga cukup menarik dengan mesin tegak, sasis twinspar dan suspensi monosok. Saat Honda dan Yamaha masih menggunakan dual shock pada semua varian bebeknya, Suzuki Satria 120 sudah duluan memakai suspensi tunggal ini.

Sasis yang disebut sebagai Suzuki Computerized analyzed frame (SCAF) memberikan jaminan kestabilan motor pada semua kecepatan. Ini merupakan salah satu inovasi motor luar biasa dari Suzuki, jauh sebelum Yamaha menciptakan rangka deltabox dan Honda belum punya rangka teralis.

Terang saja, Satria ini terlahir dari keluarga RG, atau tepatnya versi pembesaran kapasitas mesin versi pabrikan dari Suzuki RG Sport 110, yang ada di Malaysia. Suzuki melakukan upgrade mesin dan beberapa komponen lain seperti diameter dan langkah silinder, diameter lubang venturi karburator, rasio kompresi hingga power dan torsi maksimum.

Sekarang, populasi Satria 2-tak ini semakin sedikit, dan sulit ditemui dalam kondisi utuh apalagi terawat baik. Lebih parahnya lagi, motor-motor Satria bekas yang kondisinya masih cukup sehat malah dijual impor ke negara tetangga seperti Vietnam.

Sejarah Suzuki Satria 2-Tak



Varian pertama motor ini dinamakan Satria 120S dengan menggunakan kopling semi-otomatis dan transmisi manual 5 percepatan. Mesin 2 tak 120cc Satria mampu menghasilkan tenaga 13HP. Fitur pertama dibuat menggunakan suspensi monosok dan rangka SCAF (Suzuki Computerized Analized Frame).

Pada tahun 1998, Suzuki menangkap kekurang puasan dari para konsumen setianya karena Satria 120S dirasa kurang responsif pada tarikan awal. Maka di tahun itu Suzuki Indonesia membuat tipe baru dalam keluarga Satria, yaitu Satria 120R.

Dari desain tidak ada bedanya dengan 120 S, tapi sebagai pembeda maka 120 R dijuluki sebagai lumba-lumba. Nah, pembaharuan ini mencakup sistem transmisi manual enam percepatan dan melepas sistem starter elektrik.

Sistem trasmisi yang awalnya memakai sistem perseneling rotari diganti dengan model sport yaitu gigi 1 ke depan dan gigi 2 sampai 6 ke belakang. Sistem kopling juga dirombak total menggunakan kopling manual sehingga tarikan awal motor lebih responsif.



Selanjutnya, Satria 120 R hanya menyisakan starter model kick. Satria 120R, selain mengusung kapasitas silinder terbesar pada masanya, juga disokong tekonologi pendinginan Jet Cooled yang terbukti baik dalam melepaskan panas mesin ke udara bebas.

Suzuki kembali melakukan upgrade di tahun 2000 dengan penambahan double disc brake, membuat cengkramannya semakin dahsyat dan varian livery movistar dengan velg casting wheel. Tampilan si lumba-lumba pun jadi makin sporty.

Satria Hiu, Era Penutup Suzuki Satria 2-Tak



Sayangnya, Satria lumba-lumba ini discontinue pada 2003 karena peraturan pemerintah yang melarang di produksinya motor 2 tak di dalam negeri pada masa itu. Sebagai penerusnya, Suzuki Indonesia mendatangkan Satria RU 120 LSCM dari Suzuki Lion Malaysia atau biasa di sebut Satria Hiu.

Kelebihan Satria Hiu ini adalah larinya kencang. Dengan bobot motor  hanya 101 kg dan dibekali mesin 120 cc bertenaga 13,5 ps, Satria Hiu sanggup digeber mencapai kecepatan hingga 130km/jam. Kelemahan Satria 120R LSCM adalah BBM-nya boros. Dari beberapa tes yang dilakukan, Satria Hiu rata rata menghabiskan 1 liter bensin untuk 25 km saja.

Sayangnya, Satria Hiu ini hanya bertahan sebentar di Indonesia sampai 2005 saja karena terbentur regulasi pemerintah. Padahal motor ini mendapat respon baik dari masyarakat.

Penyakit Suzuki Satria 2-Tak

Kelemahan umum yang pasti dijumpai pada motor 2-tak itu adalah mesinnya yang boros bensin. Boros ini disebabkan karena hanya membutuhkan 2 gerakan piston (turun dan naik) buat menghasilkan tenaga sehingga proses masuk bahan bakar ke ruang cylinder lebih cepat, makanya butuh asupan bahan bakar lebih banyak.



Sebenarnya itu lumrah dan wajar karena berbanding lurus dengan performanya. Tarikan awal yang responsif dan perawatannya cukup mudah karena masih memakai karburator. Nah, Suzuki Satria 2-tak termasuk salah satu yang minim penyakit lho. Kalaupun ada kerusakan, biasanya karena usia motor sudah cukup tua dan pemakaian sudah cukup lama.

Pertama yaitu rumah kopling yang oblak, dengan ciri suara mesin di crankcase sebelah kanan lebih berisik yang tidak sewajarnya. Kalau sudah begini tinggal ganti rumah koplingnya agar normal kembali.

Masalah lainnya serupa dengan motor 2-tak pada umumnya, yaitu baut stud bolt kalah yang bikin kepala silinder terangkat. Ini karena tekanan kompresi di ruang bakar dan efeknya kompresi bocor dan motor kehilangan tenaga.

Terakhir yaitu sisa-sisa kerak pembakaran oli samping yang menutupi lubang exhaust silinder dan knalpot yang membuat tarikan motor menjadi berkurang. Cirinya, motor jadi brebet dan tidak ada tenaganya. Untuk masalah yang terakhir ini solusinya cukup mudah, bagian yang berkerak tinggal dibersihkan saja dengan cara dikerok atau dibakar.

Cara Merawat Suzuki Satria 2 Tak

Perawatan bebek sport ini sama saja seperti motor 2-tak pada umumnya. Paling penting yaitu jaga volume oli samping agar jangan sampai kosong. Oli samping berguna melumasi bagian piston, setang seher, serta laher bearing as kruk.

Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak pula terlalu boros. Bila oli samping terlalu irit membuat motor overheat atau kepanasan, dan bila teralu boros membuat motor mbrebet dan asap ngebul.

Selanjutnya rajin-rajinlah membersihkan karburator, apabila sering digunakan pada kondisi kotor dan berdebu. Sisa debu halus yang tidak tersaring oleh filter biasanya mengendap di mangkok karbu dan celah-celah spuyer. Kalau sudah parah, kotoran di spuyer yang bentuknya seperti suling ini menghalangi jalur bensin dan membuat motor jadi brebet.

Jangan lupa, biasakan untuk memanaskan mesin bila motor lama tidak digunakan, misalnya setelah tidak digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi hari. Pemanasan tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Tujuannya, guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada komponen yang akan bergerak nantinya.

Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning. Selain itu, pastinya bakal membuang-buang bensin saja karena mesin 2-tak kan boros.

sumber: carmudi.co.id
Begini Ciri-ciri Mobil Bekas yang Pernah Kebanjiran
Musim hujan bukan hanya menimbulkan derita bagi para pengendara sepeda motor. Mereka yang mengemudikan mobil juga dibuat susah, terutama saat muncul genangan air yang cukup tinggi.

Selain membuat macet, banjir juga mengancam kondisi mobil. Tidak jarang, kendaraan beroda empat itu mogok usai menerjang genangan yang cukup tinggi.

Air kotor bercampur lumpur juga dapat masuk ke dalam bagian kabin. Hal ini biasanya dialami kendaraan yang sedang terparkir di lahan yang rendah.



Tidak sedikit pemilik yang kemudian menjual mobil tersebut, dengan alasan sudah tidak nyaman lagi. Sebelum dilego, unit biasanya dibersihkan terlebih dulu agar harga jualnya tidak turun drastis.

Chief Executive Officer OtoSpector sebagai penyedia jasa pengecekan kondisi kendaraan, Jeffrey Andika mengatakan, ada beberapa titik yang bisa diperiksa untuk mengetahui kendaraan yang pernah terendam air.

“Walau dibersihkan secermat mungkin, tetap ada beberapa tanda yang bisa dilihat. Contohnya, bau apek,” ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.

Bau tidak sedap muncul, karena udara lembap menempel pada komponen interior dalam jangka waktu lama, seperti jok dan plafon.

“Cek bawah karpet dasar, kalau busanya hilang atau berubah warna, bisa jadi itu pernah kebanjiran,” tuturnya.

Petunjuk lain yang bisa digunakan adalah rumah sekring. Air bekas banjir akan meninggalkan noda atau karat pada komponen kelistrikan itu.

sumber:viva.co.id
Inilah Motor Komuter Buatan Aprilia untuk Pasar Asia
Aprilia produsen sepeda motor asal Italia memiliki motor komuter berjenis naked Aprilia STX 150. Apabila kelak masuk Indonesia, kendaraan roda dua ini bakal bersaing dengan Honda CB150 Verza dan Yamaha Bison. Sepeda motor tersebut telah dijual di Singapura dan Selandia Baru dan segera mengaspal di India.

Meski bergenre naked komuter, namun Aprilia STX 150 tampil dengan sosok yang sporty serba tajam pada bodinya. Motor ini memiliki tangki bahan bakar yang macho dengan bodi yang panjang, jok panjang yang memberikan kenyamanan bagi pengendara dan pembonceng, dan penggunaan under cowl.



Aprilia STX 150 memiliki posisi ergonomi yang santai dengan setang yang tinggi dan footpeg yang terletak di tengah. Suspensi belakang menggunakan peredam kejut bermuatan gas ganda untuk memberikan kenyaman dan mampu meredam guncangan dengan nitrogen. Pada bagian depan, Aprilia menggunakan suspensi teleskopik konvensional.


Pada sistem pengereman dibantu oleh rem cakram dibagian depan dan belakang ditambah penggunaan ABS standar. Aprilia STX 150 memiliki tangki bahan bakar 18 liter dan velg palang 10 dengan diameter 17-inci yang dibalut ban ukuran 90/80 bagian depan dan 110/80 bagian belakang.

Mesin Aprilia STX 110 berkapasitas 149 cc silinder tunggal, SOHC, 2-katup, berpendingin udara yang dikombinasikan dengan gearbox lima kecepatan. Motor ini menggunakan karburator Keihin 22 Euro 3 compliant yang mampu memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan emisi yang lebih rendah.

Sumber:tempo.co