Sunday, 25 March 2018

Internet XL Dilaporkan Bermasalah Sejak Sabtu Pagi
KOMPAS.com — Sejumalah pelanggan layanan operator seluler XL Axiata mengeluhkan jaringan internet yang bermasalah. Masalah ini dirasakan beberapa pengguna sejak Sabtu (24/3/2018) dan masih berlanjut hingga Minggu (25/3/2018) pagi ini.



Beberapa pelanggan mengutarakan keluhan-keluhan mereka melalui Twitter yang ditujukan pada akun @myXL dan @myXLCare. Berdasarkan pantauan KompasTekno, kendala ini tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta saja, tetapi juga wilayah Bogor, Tangerang, bahkan hingga Bali.

 "Hai XL, sudah dua hari koneksi internet XL di lokasi saya (Buleleng, Bali) tidak stabil, sering hilang. Mohon pencerahannya," keluh pengguna Twitter, Gigih Nur Akhmad.



Beberapa pengguna pun mengeluhkan lambatnya koneksi internet pada perangat mereka. Tidak sedikit dari mereka pun mengaku telah mencoba melakukan restart pada ponsel dan jaringan seluler. Namun, cara ini tetap tidak mampu membuat internet kembali normal.

Layanan seluler XL memang dilaporkan tak mati sepenuhnya. Beberapa pengguna melaporkan masih bisa melakukan panggilan telepon dan SMS. Hanya masalah koneksi internet saja tidak stabil dan cenderung melambat.

"Untuk telepon dan SMS sih masih bisa, cuma internetnya lambat dari Sabtu kemarin," ujar Nindy, salah satu pengguna XL, kepada KompasTekno. Saat dihubungi, Pihak XL Axiata pun mengaku telah mengetahui masalah ini.

Melalui pesan singkat, Head of External Communications PT XL Axiata, Henry Wijayanto meminta maaf kepada pelanggan atas adanya kendala ini.

"Saat ini kami masih melakukan upaya pengecekan dan pemulihan atas ketidaknyamanan yang dialami rekan-rekan dan pelanggan semua," tulis Henry. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan jaringan XL akan pulih. Keluhan-keluhan pelanggan XL di Twitter pun masih mengalir hingga berita ini ditayangkan.

Sunday, 11 March 2018

Nokia Yakin Akan Jadi Penguasa di Era Jaringan 5G
Sindonews.com - Jaringan 5G terus dikembangkan untuk segera mengganti jaringan 4G. Hal ini rupanya memberi optimisme tinggi pada Nokia dalam mengembangkan bisnis mereka.

CEO Nokia, Rajeev Suri menilai penggunaan besar di Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan China akan lebih cepat dari yang diperkirakan industri. Bahkan 5G komersial pertama diperkirakan akan kelar tahun ini.



"Keyakinan peningkatan bisnis Nokia akan melesat, bahkan 5G waktunya kian dipercepat dari para operator," kata Suri, dilansir dari Reuters, Rabu (28/2/2018).

Ia menambahkan, mungkin dulu banyak penyedia layanan yang mempertanyakan apa keuntungan mereka menggunakan 5G.

"Sekarang, setelah dipercepat setahun, artinya bagus untuk sektor tersebut karena akan ada gelombang investasi," ucapnya.

Dalam hal ini Nokia menyatakan bekerja sama dengan China Mobile, operator mobile terbesar secara global jika dilihat dari jumlah pelanggan, untuk mengembangkan jaringan 5G untuk penggunaan industrial di negara tersebut.

Nokia juga menunjukkan gelagat akan bekerja sama dengan Vodafone, namun, menolak menjelaskan lebih lanjut.

Saat ini industri jaringan mobile sendiri didominasi oleh Huawei (China), Nokia (Finlandia), dan Ericsson (Swedia).

Thursday, 1 March 2018

4G di Singapura Paling Cepat di Dunia, Indonesia Bagaimana?
Liputan6.com -  OpenSignal kembali merilis daftar studinya mengenai kecepatan dan ketersediaan internet 4G di seluruh dunia. Riset berjudul 'The State of LTE' ini dilakukan mulai 1 Oktober hingga 29 Desember 2017.

Berdasarkan laporan terbaru, Singapura masih menjadi negara pertama yang menawarkan internet 4G paling cepat di dunia. Negara tetangga itu memiliki kecepatan 4G rata-rata 44,31Mbps.
Posisi kedua diisi oleh Belanda dengan kecepatan 4G maksimal menyentuh angka 42,12Mbps. Sementara di posisi ketiga ada Norwegia dengan kecepatan 41,20Mbps.



Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Dikutip dari situs OpenSignal, Sabtu (23/2/2018) internet 4G Indonesia ternyata berada di tiga terbawah dari 88 negara yang masuk dalam daftar riset ini. Kecepatan internet 4G di Indonesia hanya mencapai 8,92Mbps.

Posisi Indonesia hanya di atas Algeria dan India. Kendati demikian, kecepatan internet Indonesia tersebut, lebih tinggi dari laporan sebelumnya, yakni 7,71Mbps.

Dalam studi ini, OpenSignal juga mengukur kecepatan rata-rata dari proses pengunduhan di tiap negara saat terhubung dengan jaringan LTE. Pengukuran ini juga hanya dilakukan untuk jaringan internet 4G saja.

OpenSignal menyebut kecepatan internet 4G di tiap negara sebenarnya tergantung dari beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah spektrum yang digunakan khusus untuk 4G, teknologi yang dipakai, serta kepadatan dalam jaringan 4G.

Riset ini juga menemukan bahwa kecepatan internet 4G di sejumlah negara mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah negara yang memiliki kecepatan rata-rata 30Mbps sudah mencapai 18 negara, dari yang sebelumnya cuma 13 negara.

Tuesday, 20 February 2018

Belum Terima E-KTP atau Belum 17 Tahun, Bagaimana Cara Registrasi Kartu SIM?

KOMPAS.com - Pemerintah mewajibkan pengguna kartu seluler prabayar mendaftarkan diri menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) yang tertera pada KTP, serta nomor kartu keluarga (KK). Data tersebut akan diverifikasi dengan database penduduk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), sehingga tak boleh sembarangan isi.

Lantas, bagaimana jika pengguna kartu SIM prabayar belum memiliki KTP atau belum menerima E-KTP? Diketahui, pemegang KTP di Indonesia harus berumur 17 tahun, sementara anak-anak kecil di bawah usia tersebut sudah banyak yang memiliki smartphone.

Hal ini tak menjadi masalah. Pasalnya, NIK yang tertera pada KTP semestinya sama dengan NIK yang didapat sejak lahir dan tercantum pada KK.

"Sekarang bayi yang baru lahir pun langsung diberikan NIK, tapi dicantumkannya di KK. Nah, untuk yang belum punya E-KTP, bisa memakai NIK itu. Asal KK-nya ada," kata Dirjen Dinas Kependudukan dan Kantor Catatan Sipil, Zudan Arif Fakhrullah, beberapa saat lalu.

NIK pada KK tertera di samping kolom nama anggota keluarga. Nomor KK-nya sendiri tertulis dalam ukuran besar di bagian atas KK, persis di bawah tulisan “Kartu Keluarga”.

Pengguna bisa memakai data dari KK saja untuk registrasi kartu SIM prabayar baru maupun lama mulai hari ini, Selasa (31/10/2017). Registrasi paling lambat dilakukan hingga 28 Februari 2018 mendatang.

Baca juga : Cara Registrasi Kartu Prabayar Telkomsel, Tri, Indosat, XL, dan Smartfren

Tanpa registrasi, pelanggan baru yang membeli kartu SIM prabayar pada tanggal 31 Oktober 2017 atau setelahnya tidak akan bisa mengaktifkan kartu.

Sementara, jika tidak mendaftar ulang, pelanggan lama yang telah memiliki kartu sebelum tanggal 31 Oktober 2017 akan menghadapi sanksi berupa pemblokiran secara bertahap.

Aturan yang berlaku untuk semua operator seluler kartu SIM prabayar ini bertujuan mencegah penyalahgunaan nomor dan melindungi konsumen dari kejahatan lewat ponsel.

Registrasi SIM prabayar sendiri bisa dilakukan melalui SIM, mengunjungi situs khusus, serta mendatangi gerai resmi masing-masing operator. Untuk tata cara pendaftaran lewat SMS, bisa tengok video berikut ini.


Khusus Hari Ini, Internet 25 GB Telkomsel Seharga Rp 100.000

KOMPAS.com -  Telkomsel merilis promo bertajuk “#SurpriseDeal” untuk pelanggan kartu pra-bayar (Simpati/As) khusus untuk hari ini, Rabu (21/2/2018). Pelanggan cukup membayar Rp 100.000 untuk mendapat kuota data 25 GB dengan masa aktif 30 hari.

Aktivasinya bisa dilakukan melalui USSD (*363#) atau aplikasi “MyTelkomsel” di perangkat Android maupun iOS.

Ada keuntungan lain bagi pengguna aplikasi MyTelkomsel, yakni diskon 10 persen menjadi Rp 90.000 untuk kuota data 25 GB selama sebulan.

Yang menarik, paket ini tidak ada pembagian jenis kuota, seperti biasanya yang dilakukan Telkomsel. Tidak ada kuota untuk VideoMax, Hooq+Viu, internet malam, internet lokal, dan lainnya. Jatah kuota 25 GB bisa digunakan untuk semua keperluan internet selama 24 jam dan di semua jaringan (3G/4G).

Penawaran ini bisa dibilang tiba-tiba, pasalnya tak ada hari spesial yang hendak diperingati. Kuota data 25 GB pun cukup mengejutkan, sebab harganya didiskon lebih dari 50 persen dari biasanya.

Saat tidak promo, untuk paket internet Simpati, kuota internet 25GB di jaringan 2G/3G/4G, ditambah bonus 2 GB VideoMax dan 2 GB chat selama 30 hari, harga normalnya dipatok Rp 290.000. Potongan yang diberikan biasanya cuma Rp 60.000 menjadi Rp 230.000

Sementara itu, paket internet kartu As, saat tidak promo, sejauh ini maksimal untuk kuota 13GB selama 30 hari dengan harga nomal Rp 170.000. Diskon yang biasanya diberlakukan hanya memotong harga menjadi Rp 135.000.

Promo yang hanya berlangsung hari ini untuk kuota data 25GB seharga Rp 100.000 adalah yang paling murah yang pernah dikeluarkan Telkomsel. Bagi pengguna pra-bayar operator pelat merah, silakan manfaatkan kesempatan ini!