Baca Juga
Sindonews.com - Jaringan 5G terus dikembangkan untuk segera mengganti jaringan 4G. Hal ini rupanya memberi optimisme tinggi pada Nokia dalam mengembangkan bisnis mereka.
CEO Nokia, Rajeev Suri menilai penggunaan besar di Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan China akan lebih cepat dari yang diperkirakan industri. Bahkan 5G komersial pertama diperkirakan akan kelar tahun ini.
"Keyakinan peningkatan bisnis Nokia akan melesat, bahkan 5G waktunya kian dipercepat dari para operator," kata Suri, dilansir dari Reuters, Rabu (28/2/2018).
Ia menambahkan, mungkin dulu banyak penyedia layanan yang mempertanyakan apa keuntungan mereka menggunakan 5G.
"Sekarang, setelah dipercepat setahun, artinya bagus untuk sektor tersebut karena akan ada gelombang investasi," ucapnya.
Dalam hal ini Nokia menyatakan bekerja sama dengan China Mobile, operator mobile terbesar secara global jika dilihat dari jumlah pelanggan, untuk mengembangkan jaringan 5G untuk penggunaan industrial di negara tersebut.
Nokia juga menunjukkan gelagat akan bekerja sama dengan Vodafone, namun, menolak menjelaskan lebih lanjut.
Saat ini industri jaringan mobile sendiri didominasi oleh Huawei (China), Nokia (Finlandia), dan Ericsson (Swedia).
CEO Nokia, Rajeev Suri menilai penggunaan besar di Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan China akan lebih cepat dari yang diperkirakan industri. Bahkan 5G komersial pertama diperkirakan akan kelar tahun ini.
"Keyakinan peningkatan bisnis Nokia akan melesat, bahkan 5G waktunya kian dipercepat dari para operator," kata Suri, dilansir dari Reuters, Rabu (28/2/2018).
Ia menambahkan, mungkin dulu banyak penyedia layanan yang mempertanyakan apa keuntungan mereka menggunakan 5G.
"Sekarang, setelah dipercepat setahun, artinya bagus untuk sektor tersebut karena akan ada gelombang investasi," ucapnya.
Dalam hal ini Nokia menyatakan bekerja sama dengan China Mobile, operator mobile terbesar secara global jika dilihat dari jumlah pelanggan, untuk mengembangkan jaringan 5G untuk penggunaan industrial di negara tersebut.
Nokia juga menunjukkan gelagat akan bekerja sama dengan Vodafone, namun, menolak menjelaskan lebih lanjut.
Saat ini industri jaringan mobile sendiri didominasi oleh Huawei (China), Nokia (Finlandia), dan Ericsson (Swedia).