Sunday, 27 January 2019

Tiket Garuda Indonesia dan Sriwijaya Diskon hingga 70 Persen, Ini Rutenya
Garuda Indonesia Group merayakan hari jadinya ke-70 dengan membanting harga tiket pesawat hingga diskon 70 persen untuk rute tertentu.

Diskon 70 persen hanya berlaku di rute penerbangan Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Padang. Diskon hanya berlaku untuk sekali jalan dan pergi-pulang dari tarif dasar.



Namun, perlu dicatat bahwa promo diskon ini tidak berlaku untuk tiket rombongan.

Sementara itu, untuk destinasi lainnya, ada diskon hingga 50 persen yang berlaku untuk seluruh rute domestik dan internasional, kecuali Timur Tengah.

Citilink Indonesia juga memberi diskon hingga 30 persen untuk semua destinasi. Garuda Indonesia Group juga menyediakan 222 kuota tambahan diskon per hari dari bank mitra mereka, yaitu BNI, BRI, BTN Citibank, Mandiri, dan UOB.

Hal penting yang juga harus diperhatikan adalah tanggal blackout, di mana harga promo tidak tersedia. Untuk penerbangan Shanghai, tanggal blackout berlaku pada 30 Januari-10 Februari 2019.

Sementara untuk rute Tokyo, tanggal blackout berlaku 30 Maret -7 April 2019, 26 April-6 Mei 2019, 3 - 26 Agustus 2019, dan 14 - 23 September 2019.

Sriwijaya Air


Sriwijaya Air yang juga berada di bawah Garuda Indonesia Group pun memberi diskon sampai dengan 70 persen untuk rute tertentu. Rute yang berlaku adalah Jakarta-Denpasar menjadi Rp 456.000, Yogyakarta-Denpasar menjadi Rp 400.000, Jakarta-Surabaya menjadi Rp 401.000, Medan-Penang menjadi Rp 392.000, Jakarta-Yogyakarta Rp 280.000, dan Surabaya-Denpasar menjadi Rp 225.000.

Pembelian tiket promo, baik Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, maupun Nam Air hanya bisa dilakukan mulai 26 Januari hingga 1 Februari 2019. Sementara periode perjalanan bisa sampai 15 Desember 2019.

Diskon hanya berlaku jika pelanggan membeli melalui website Garuda Indonesia (www.garuda-indonesia.com), aplikasi mobile  Garuda Indonesia, dan agen perjalanan online tertentu.

Sementara diskon pembelian tiket Sriwijaya Air dan Nam Air hanya berlaku untuk pembelian melalui website sriwijayaair.co.id dan aplikasi mobile Sriwijaya Air.
Inilah Pesaing Pajero Sport dan Fortuner dari Wuling Motor
Wuling Almaz diposisikan sebagai sport utility vehicle (SUV) medium, yang secara rival di pasar otomotif nasional, dihuni oleh pemain cukup beragam termasuk kategori "kelas berat". Sebut saja, Honda CR-V, Mitsubishi Pajero Sport, dan Toyota Fortuner, yang sudah lebih dari satu dekade hadir dan menempel di benak konsumen Indonesia.



Namun, dua merek terlaris selalu diisi oleh Pajero Sport dan Fortuner. Bahkan, hingga akhir 2018 pun kedua model itu masing saling berebut takhta di segmen SUV medium.

Data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) periode Januari-September, Pajero Sport terjual 13.826 unit, dan Fortuner 17.771 unit.

Melihat persaingan itu, menurut Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani tetap percaya diri, meskipun secara kapasitas penumpang hanya lima orang. Tetapi, Almaz memiliki banyak keunggulan, mulai dari tampilan hingga beragam fitur.

"Fitur keamanan dan keselamatan serta yang lainnya kita begitu komplet, sehingga kami sangat yakin produk ini bisa diterima dengan baik oleh konsumen," ucap Dian ketika berbincang dengan Kompas.com di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019).

Mengenai target penjualan, kata Dian disesuaikan dengan kondisi dan permintaan pasar. Tahun ini, Wuling juga masih fokus memperbanyak jaringan penjualan, sehingga konsumen bisa lebih mudah lagi mendapatkan produk Wuling, termasuk Almaz.



"Kalau pemesanan baru bisa dilakukan pekan depan, berbarengan dengan pengiriman dari pabrik ke diler. Tetapi kalau harga masih belum bisa diinformasikan," ujar Dian.

Dian melanjutkan, rasa percaya diri Wuling bermain di segmen SUV medium ini juga karena melihat tren dalam beberapa tahun terakhir terus tumbuh. Meskipun pemainnya banyak, tetapi pasar juga terus berkembang.

"Target konsumen kami juga yang benar-benar menginginkan sensasi berkendara yang berbeda, karena kami sekarang ini baru menawarkan versi 5-penumpang, ditambah lagi fitur yang tersedia begitu banyak," kata dia.
TATA 45X Menantang Honda Jazz dengan Harga Menggoda
Tata 45X sudah banyak dibicarakan di kalagan pecinta otomotif, khususnya India. Hatchback kompak ini akan menantang Honda Jazz.

Mengutip Cardekho.com, menjelang peluncurannya yang kian dekat, pihak Tata Motors membocorkan bahwa versi produksi massal Tata 45X akan dirilis pada Juni 2019 mendatang.



Menurut sumber yang sama, diprediksi pesaing Honda Jazz ini akan dijual dengan harga INR550.000 sampai INR850.000, sekitar Rp 109 jutaan hingga Rp 168 jutaan untuk varian tertinggi.

Sempat dikabarkan sebelumnya, versi produksi massal mobil yang melakoni debutnya dalam gelaran India Auto Expo 2018 itu sempat beberapa kali tertangkap kamera saat diuji coba.

Berdasarkan foto-foto tersebut, Tata 45X nantinya akan dilengkapi air-dam besar dan headlight tipis. Sedangkan interiornya dibekali sistem infotainmen layar sentuh.

Untuk urusan performa, mobil hatchback ini diperkirakan akan mengusung mesin bensin Revotron 1.200cc. Selain itu, tersedia pula varian diesel 1.500cc.



Tata 45X digadang-gadang menjadi penantang Honda Jazz dari Tata Motors. Bocoran mobil anyar inipun terus terkuak setelah sosoknya tertangkap kamera saat diuji coba di jalan raya.

Berdasarkan gambar yang dimuat oleh salah satu media lokal India, Gaadiwaadi.com, Tata 45X tampak dibekali dengan instrumen panel perpaduan analog dan TFT full-color 7 inci.

Sumber: Liputan6.com

Honda Punya Motor Unik Lagi, Namanya Pop 110i
Setiap negara memiliki karakter konsumen dengan keunikannya masing-masing. Salah satu contohnya adalah Honda XRM 125 untuk konsumen di Filipina. Motor tersebut memadukan motor bebek dengan wajah khas motor trail.



Hal itu juga diterapkan oleh Honda Brazil. Di negeri samba, beredar motor bebek yang dilengkapi half-fairing dan menggunakan setang naked bernama Honda Pop 110i.

Sekilas, Honda Pop 110i mirip dengan Honda Sonic yang beredar di Indonesia. Hanya saja, motor ini menggunakan setang standar motor bebek, sepasang suspensi belakang, dan ukuran pelek yang berbeda.

Secara spesifik, Honda Pop 110i menggunakan pelek depan berdiameter 17 inci, sedangkan di belakang terpasang pelek 14 inci. Sepatbor depannya pun dibuat agak tinggi layaknya motor bebek.

Bermain di segmen entry-level, Honda Pop 110i tak dibekali dengan berbagai fitur. Motor ini masih menggunakan headlight bohlam dan instrumen panel analog. Bahkan, kuncinya tidak menggunakan sistem shuttered-key.

Selain itu, sepasang pelek jari-jari (spoke wheel) Honda Pop 110i masih dikawal dengan rem tromol. Meski demikian, remnya sudah dilengkapi dengan teknologi Combi Brake System (CBS).

Untuk urusan performa, Honda Pop mendapat asupan tenaga sebesar 8 Tk dengan torsi 9 Nm dari mesin 1-silinder 109,1 cc. Dapur pacu tersebut disokong dengan sistem pengabutan injeksi PGM-FI.

Meski minim fitur, harga Honda Pop 110i terbilang tinggi. Berdasarkan situs resmi Honda Brazil, motor ini dibanderol BRL5.790 yang setara dengan Rp21,7 juta (Kurs BRL1 = Rp3.756).

Sumber: Otosia.com
Keren, Motor Suzuki Ini Bergaya Moge Amerika
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W sempat memamerkan Suzuki Intruder 150 saat Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun lalu. Motor ini sempat menyedot perhatian banyak orang.

Suzuki Intruder adalah motor cruiser bergaya modern yang identik dengan mesin berkapasitas besar alias motor gede (moge). Hanya saja, di India, naked-bike ini memiliki varian 150 cc.



Sayangnya, sampai saat ini pihak SIS 2W masih belum menunjukkan gerak-gerik memasarkan Suzuki Intruder untuk pasar Indonesia. Hal serupa ternyata juga dilakukan oleh Suzuki Vietnam.

Namun, Suzuki Vietnam telah memiliki produk lain yang juga bergaya cruiser, namun bukan Suzuki Intruder, melainkan Suzuki GZ150-A. Berdasarkan situs resmi Suzuki Vietnam, naked-bike ini dibanderol VND63,9 juta atau sekitar Rp39 jutaan (VND1 = Rp0,61).

Berbeda dengan Suzuki Intruder yang tampak modern, Suzuki GZ150-A justru kental dengan nuansa cruiser Amerika dan lebih mirip beberapa varian Harley-Davidson.

Tengok saja sektor depannya yang dibekali headlight bulat, setang tinggi, speedometer bulat, dan crash-bar. Tangki Suzuki GZ150-A dibuat lebar namun pipih, khas motor cruiser.

Bergeser ke tengah, Suzuki GZ150-A memiliki jok split-seat lebar dengan sandaran kecil di bagian belakangnya. Di sampingnya terdapat sepasang box yang khusus untuk motor ini.

Aura cruiser Amerika juga sukses dimunculkan oleh beberapa komponen krom yang berpadu dengan body berwana hitam. Selain itu, velg depannya berdiameter lebih lebar, 18 inci, dibanding belakangnya, 16 inci.

Untuk urusan performa, Suzuki GZ150-A mengandalkan mesin 1-silinder 150cc berpendingin udara. Dapur pacu bersistem pengabutan injeksi ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,5 hp dengan torsi 11,12 Nm.

Sayangnya, Suzuki GZ150-A terbilang minim fitur. Motor cruiser ini masih mengandalkan pencahayaan bohlam, instrumen panel analog, dan tidak dilengkapi rem ABS.

sumber: liputan6.com

Thursday, 26 April 2018

HIPSI Ajak Santri Mandiri, Kreatif dan Inovatif
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia Jawa Tengah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar acara Pengukuhan Himpunan Pengusaha SantriIndonesia cabang Kabupaten Tegal.

Acara ini dibuka oleh Asisten Administrasi Pembangunan Kabupaten Tegal M. Nur Ma’mun, S.H , M.Hum. Turut hadir Kepala Cabang Bank BNI Slawi, Ketua HIPSI Jawa Tengah, RMI Kabupaten Tegal, serta Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Tegal.

Dalam sambutannya, Ma’mun berharap dari para pelaku usaha yang tergabung dalam HIPSI Kabupaten Tegal ini tidak hanya mampu mewarnai tapi juga sekaligus mampu memperkuat ekonomi lokal.

Pada tempat yang bersamaan, Ketua DPC HIPSI Kabupaten Tegal Badruzaman mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini, selain pengukuhan juga penguatan ekonomi terutama pada santri.



“Kita mengundang seluruh santri pondok pesantren di Kabupaten Tegal maupun alumni santri pondok pesantren, agar memilik skill berwirausaha. Kebanyakan orang mengetahui bahwa santri hanya berkompeten bidang religius, kemudian kita mengambil sisi lain dari segi santri untuk mendulang ekonomi kerakyatan,” paparnya saat ditemui dalam acara, di Grand Dian, Kamis (26/4).

Badruzaman berharap, dari 90 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tegal, para santri atau alumni santri mampu berkerjasama dan berkontribusi nyata membangun perekonomian negara yang bisa membuka lapangan pekerjaan.

Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal, bekerjasama dengan Bank BNI serta Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Tegal untuk membina dalam berwirausaha mandiri, kreatif dan inovatif.

“Kita bekerja sama dengan Bank BNI Slawi membuat member anggota HIPSI dalam bentuk kartu, yang mampu membayar E-tol , listrik , maupun transaksi lainnya,” imbuh Badruzaman.