Monday 14 January 2019

Alasan Porsche Memberi Nama 911 pada Mobil Sportnya
Menentukan sebuah  nama untuk model kendaraan bukanlah perkara mudah. Terutama jika nama tersebut berkaitan dengan nama tempat atau mitologi. Bisa saja nama tersebut tak masuk akal bagi konsumen.



Ambil contoh Porsche, dengan penamaan mobil sport ikonisnya, 911. Meskipun memiliki nama yang sangat ikonis, 911 bukan nama pertama yang akan digunakan, karena pabrikan asal Jerman tersebut awalnya menggunakan 901.

Akan tetapi, Porsche langsung mendapatkan surat peringatan dari Peugeot. Pabrikan asal Prancis ini memberikan informasi, jika semua nomor tiga digit dengan nol di tengah merupakan merek dagang yang sudah didaftarkan.

Melihat hal tersebut, Porsche kemudian harus mengubah nama mobil sport ikonis yang memiliki desain eksterior yang merupakan evolusi asli 1963, tahun kelahirannya. Demikian dilansir Carscoops, Selasa (2/1/2018).

Akan tetapi, sebelum mengetahui jika tidak bisa menggunakan angka 901, Porsche memiliki gagasan untuk menambahkan lencana 901 pada tailgates dan dasbor mobil sport-nya tersebut.

Bahkan, pihak Porsche sudah mencetak lencana 901 dan siap digunakan. Kemudian, akhirnya Porsche menyematkan angka 1 dan 1 bersama-sama. Nama tersebut pun menjadi sangat ikonis hingga saat ini.

Perlahan tapi pasti, Porsche akan menjadi produsen mobil listrik. Porsche Taycan bakal menjadi mobil listrik pertamanya. Mobil ini rencananya dirilis pada 2020.

Namun seperti biasa, produsen sudah memperkenalkan mobil barunya jauh hari sebelum mobil resmi dijual. Tujuannya untuk mendapat respon konsumen terhadap produk maupun harga yang akan dikeluarkan nantinya. Porsche juga melakukan hal yang sama untuk mobil listrik pertamanya.

Dan faktanya memang terbukti, seperti yang diklaim President & CEO Porsche North America, Klaus Zellmer, seperti yang dilansir CNET saat LA Auto Show. "Sangat menarik mengetahui konsumen penasaran, dan menjadi alasan untuk membuatnya tetap penasasran."

Hal menarik yang didapat Porsche dari ajang itu adalah siapa yang menginginkan mobil listrik mereka. Ternyata, yang penasaran dengan Porsche Taycan bukanlah pemilik-pemilik Porsche sebelumnya. "Lebih dari setengah pemesan Porsche Taycan belum pernah memiliki Porsche," ujar Zellmer. Lantas siapa mereka.
Mobil Masa Depan Hyundai Berkaki Robot
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, bentuk mobil pun terus berevolusi. Malah suatu saat, mobil terbang mungkin sekali terwujud. Teknologi swakemudi pun sudah di depan mata dan semakin siap terjun ke dunia nyata.

Semua tercipta atas dasar mempermudah kegiatan manusia. Nah, ada inovasi menarik ditampilkan Hyundai saat pameran Consumer Electronic Show (CES) 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat. Hyundai memamerkan mobil yang dikombinasikan dengan robot.

Terdengar seperti khayalan menjadi kenyataan. Yang terbayang, sosok seperti perubahan wujud mobil menjadi robot seperti di film Transformers. Pendekatannya mirip seperti itu, tapi lebih masuk dalam batas logis.

Diberi nama Elevate, merupakan Ultimate Mobility Vehicle (UMV), yang dijelaskan sebagai mobil konsep masa depan dengan roda terpasang kaki robotik. Bukan berarti mobil ini bisa berubah bentuk menjadi robot dan berjalan, melainkan muncul kaki dari balik roda. Ya, Hyundai mengembangkan mobil pertama yang memiliki kaki berjalan.



Dasarnya dirancang menjadi mobil penyelamat saat terjadi bencana. Separuh mobil dan separuh robot, memungkinkan menggapai permukaan sulit yang mustahil bisa dilewati mobil biasa.

Cocok beroperasi untuk kendaraan SAR (Search and Rescue) dalam misi kemanusiaan. Misal, mencari korban di puing-puing bangunan yang runtuh. Dapat dilakukan dengan cara berjalan dan bahkan bisa juga mendaki. Sehingga tidak dibatasi oleh medan maupun kondisi jalan.

“Saat gempa bumi dan tsunami melanda, kendaraan penolong hanya dapat mengantar sampai batas area bencana. Mereka harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Elevate mampu dikendarai sampai lokasi dan mendaki atau melewati halangan,” kata John Suh, Hyundai vice president and head of Hyundai CRADLE, dalam keterangan resmi.

Tidak hanya menolong korban bencana, Hyundai Elevate juga dirancang untuk membantu penyandang disabilitas. Seperti pengguna kursi roda yang tidak memiliki akses untuk masuk atau keluar rumah. Elevate dengan mudah menaiki anak tangga sampai persis ke depan pintu.

Hyundai Elevate berbasiskan platform modular mobil listrik (EV), dengan kemampuan berganti bodi dalam situasi tertentu. Konstruksi kaki robot punya sudut bebas ke segala penjuru, ditambah hub dan aktuator elektrik.

Pergerakannya unik, karena menyerupai cara jalan mamalia dan reptil. Fleksibilitas sudut engsel, memungkinkan pergerakan ke berbagai arah dengan mudah.

Uniknya, bodi tetap terjaga sejajar dengan tanah tanpa mengalami perubahan kemiringan. Saat tidak diperlukan, kaki terlipat rapi dan mengubah Elevate layaknya mobil biasa. Di situlah letak kehebatan konsep ini. Malah jauh mengalahkan mobil off-road sekalipun yang jangkauannya masih terbatas.

Perlu waktu 3 tahun bagi Hyundai merancang konsep menarik ini. Dalam pengerjaannya, pabrikan Korea Selatan bekerjasama dengan Sundberg-Ferar. Semoga saja bisa diproduksi, agar kelak dapat menyelamatkan banyak nyawa dalam situasi darurat.

sumber: Liputan6.com

Tuesday 1 January 2019

Kerennya Modifikasi Suzuki Jimny Jadi Pick Up
Tak mau kalah dari aftermarket, Suzuki melakukan modifikasi resmi untuk Jimny. Kerennya lagi, bodi belakang Jimny dipapas sedikit dan dijadikan pikap. Ya, Suzuki Jimny Pikap jadi produk modifikasi unik yang bakal menyita banyak perhatian di Tokyo Auto Salon 2019 bulan depan.



Suzuki Jimny Sierra Pickup Style, sesuai namanya memakai basis Sierra yang dipasarkan global. Suzuki tak cuma sekadar bikin pikap, desainnya juga diberi sentuhan klasik. Bagian atap putih dan kelir bodi berwarna keemasan. Yang menarik, aksen kayu di panel samping bodi terbentang dari depan sampai belakang. Pada bagian pintu, ada logo badak yang jadi simbol Jimny sejak dulu. Sedang di bagian bawah pintu ada tulisan Sierra.

Bumper depan terlihat tangguh, dilengkapi kaitan untuk derek. Tema serupa diaplikasikan pada pelindung samping di bawah pintu. Sedang bibir rumah roda beraksen hitam dan lebar. Di dalamnya, pelek terlihat klasik dengan aksen putih gading dan dibalut ban dual purpose. Selain lampu utama dan lampu kabut, Jimny pikap juga punya lampu LED ekstra di bagian atas. Tepatnya menempel pada palang di atas bak. Ada empat lampu tembak yang bakal memberi penerangan ekstra saat Jimny pikap diajak bertualang.



Tak cuma bergaya pikap, Suzuki juga punya modifikasi lain dari basis Jimny JDM kei car. Disebut Jimny Survive, modifikasi memakai tema petualang tangguh yang bisa melibas segala medan. Bisa dilihat dari lampu depan utama yang diberi palang pelindung. Grille desain baru dengan logo S di tengahnya. Bumper di bawahnya juga terlihat kokoh, dilengkapi kabel dan kaitan derek.

Aksen pelat besi bertekstur bisa dijumpai pada bumper bawah, sisi samping dan belakang mobil. Roll cage di luar menguatkan aura petualang tangguh pada Jimny Survive. Di atas itu, dijadikan rak untuk menyimpan bawaan ekstra. Aksen pelat baja menghiasi bagian pelek. Tak ketinggalan ban dual purpose untuk melibas beragam medan jalan.

Dua Jimny keren hasil modifikasi resmi Suzuki itu hanya konsep belaka. Artinya, bukan unit produksi yang dijual, cuma untuk pameran. Namun bisa jadi ide ketika konsumen ingin memodifikasi SUV compact nan tangguh besutan Suzuki itu. Suzuki Jimny Sierra Pickup Style dan Jimny Survive bakal mejeng di Tokyo Auto Salon pada medio Januari 2019. Selain itu, Suzuki juga bakal memamerkan konsep modifikasi Swift Sport Yellow Rev. Sesuai namanya, tema utamanya warna kuning.

Tuesday 18 December 2018

Cuma Ada Satu di Indonesia, MINI Cooper Punya Versi Limosin
Sesuai namanya, MINI, ukuran mobil pabrikan Inggris ini memang lebih kecil ketimbang mobil lainnya. selain itu desainnya yang unik, membuatnya semakin berbeda dengan mobil pada umumnya.

Tapi, akir pekan lalu Liputan6.com menjumpai  MINI Cooper yang tak biasa di kawasan QBig, BSD City, Tangerang Selatan. Bgaimana tidak, panjangnya bisa mencapai enam meter, tak ayal mobil ini justru lebih mirip limosin.

Usut punya usut, mobil MINI Cooper bergaya limosin tersebut milik Jose. Menurutnya, mengubah gaya MINI menjadi limosin supaya tampil beda.



"Enggak ada yang punya di Indonesia. Kalau di luar negeri mungkin ada," ucap pria yang akrab disapa Om Yos itu.

Harusnya, Om Yos butuh waktu satu tahun saja untuk membangun mobil ini. Hanya saja karena kesibukannya, maka butuh waktu lebih lama dari seharusnya.

Dia juga menerangkan bahwa mobil yang dibalut dengan cat kelir putih itu dibangun dari dua model MINI yang berjenis sama yaitu lansiran tahun 60-an dengan mesin MKII.

Secara tampilan, dari raut wajah memang tak ada perbedaan. Bahkan tetap terlihat mungil seperti MINI pada umumnya. Namun saat melihat dari arah samping sangat panjang, namun MINI limosin milik Om Yos mempertahankan tampilan orisinilnya, seperti bumper, grille, lampu-lampu hingga emblem. Akan tetapi masuk ke dalam kabin, interiornya ada perubahan.

Menariknya lagi, MINI limosin ini juga dilengkapi dengan dua buah sunroof di bagian depan dan belakang. Tentu saja , hal ini bisa membuat pengemudi maupun penumpang bisa tetap melihat pemandangan di atas langit.

Meski demikian beberapa bagian seperti dashboard, lingkar kemudi, tuas persneling masih asli. Dan yang pasti, jika menjadi penumpang belakang, Anda bisa meregangkan kaki tanpa terbentur jok depan.

Meski Om Yos memiliki satu istri dan dua anak, namun karena ukurannya yang panjang, maka kapasitas bisa saja lebih dari itu.

“Bayangkan mobil MINI (standar saja) jika dijejali bisa belasan orang. Nah kalau ini engga tau deh, saya belum pernah coba,” ucap Om Yos.

Soal biaya modifikasi, Om Yos sayangnya tak mau membeberkan. Tapi jika melihat jenisnya, MINI Cooper dengan tahun yang sama saat ini harganya sekitar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per unit.

"Sudah beberapa tahun lalu jadi tidak ingat berapa duit," katanya.

Dia sendiri mengatakan untuk saat ini, mobil dengan kapasitas mesin 1.3 liter itu pajaknya masih hidup. Bahkan Om Yos mengatakan tetap rajin membayar pajak.

“Yak karena mobil tua, harga pajaknya masih sekitar Rp 600 ribuan,” tuturnya.
Mobil Minicooper Pengojek Online Ditawar Rp 500 Juta
Pengemudi ojek online Dedi Heryadi mendapat tawaran dari beberapa orang untuk membeli mobil Mini Cooper yang didapatkannya saat promo Hari Belanja Online Nasional ( Harbolnas) dalam situs belanja online Bukalapak, Rabu (12/12/2018) lalu.

Dedi mengatakan, mobil yang didapatkannya dengan harga Rp 12.000 itu ditawar seharga Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.

"Ada (yang nawar), mereka ninggalin nomor handphone di WhatsApp. Enggak tahu dapat nomor saya dari mana, di FB (mungkin), saya enggak tahu juga," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/12/2018).



Dedi masih belum merespons tawaran tersebut.

Dedi juga tidak mengetahui apakah tawaran tersebut serius atau iseng saja. 

Dedi lebih memilih untuk meminta bantuan manajemen Bukalapak menjualkan mobil yang seharga lebih dari Rp 700 juta itu.

Dedi telah melihat langsung mobil tersebut di kantor Bukalapak.

Dia juga telah merasakan bagaimana pengalaman naik mobil mewah tersebut.

Namun, Dedi merasa tidak mampu untuk membayar pajak tahunannya sehingga memutuskan untuk menjual mobil tersebut.

"Kalau keluarga, dari awal sudah pada tahu kalau akan diuangkan barangnya. Cuma saya harus lihat dulu," ujar Dedi.

Berawal dari keisengan, Dedi Heriyadi mendapatkan sebuah mobil Mini Cooper seharga Rp 12.000 saat promo Harbolnas Bukalapak, Rabu lalu.

Dedi terbilang beruntung karena terpilih untuk memboyong mobil seharga lebih dari Rp 700 juta itu hanya dengan mengeluarkan uang Rp 12.000
Generasi Baru Jeep Wrangler Meluncur di Indonesia
All New Jeep Wrangles akhirnya resmi meluncur di Indonesia, Sabtu (1/12/2018). Mobil legendari dengan kemampuan off-road ini kembali hadir di bawah naungan Hascar yang kini menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Jeep di Indonesia. 

Meski sekilas tampilannya sama dengan line-up terdahulu, namun bila dilihat secara detail banyak perubahan yang telah dilakukan. secara keseluruhan, generasi baru Wrangler ini hadir lebih modern bagi para pecintanya di Tanah Air. 

"Sudah banyak yang menantikan kehadiran Wrangler terbaru di Indonesia. Generasi ini datang dengan banyak pembaruan dari beragam sektor selain tetap mempertahankan tampilan ciri khasnya," ucap Ari Utama selaku CEO Hascar, saat seremoni peluncuran di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (1/12/2018) 



Tampilan unik dari Jeep memang tetap dipertahankan, salah satunya melalui kisi gril yang terinspirasi dari CJ dan desain lampu bulat pada bagian depannya. Meski sekilas sama, namun banyak unsur modern yang diterapkan, contohnya seperti sistem pencahayaan yang kini mengaplikasi LED. 

Menurut Ari, kemunculan Wrangler ini akan menjadi pintu awal bagi Hascar memulai debutnya. Karena di 2019 mendatang, dia memastikan semua varian Wrangler akan hadir di Indonesia, mulai dari Sport dua dan empat pintu, Sahara empat pintu, serta Rubicon dengan pilihan dua dan empat pintu. 

"Tahun depan semua varian Wrangler akan kami lengkapi, dan pastinya dengan model-model lain seperti Compass yang secara tren dari segmen SUV sedang bagus," kata Ari. 

Generasi terbaru Wrangler hadir dengan mesin empat silinder berkubikasi 2.000 cc yang telah dilengkapi twin scroll turbocharger. Meski kapasitasnya tidak sebesar model terdahulu, tapi di atas kertas tenaganya mencapai 270 tk dan torsi 400 Nm, yang disalurkan pada sistem transmisi delapan percepatan otomatis. Kondisi ini tak lepas dari pemangkasan bobotnya setelah menggunakan material baru yan diklaim berkurang hingga 100 kg. 

Hascar membanderol Wrangler terbaru ini muladi dari Rp 1,199 miliar untuk tipe Sport hingga Rp 1,599 miliar untuk Rubicon empat pintu. Semua harga dipasarkan dalam kondisi off the road Jakarta.