Baca Juga
JawaPos.com – Salah satu bagian terpenting kendaraan yaitu busi. Mungkin motor yang Anda kendarai mogok walau busi baru saja diganti? Atau kinerja mesin yang tak maksimal seusai mengganti busi. Saat mengalami hal seperti itu, patut dicuriagi busi yang digunakan adalah busi palsu.
Spesifikasi busi harus dipilih sesuai dengan tipe kendaraan. Selain itu, kita juga harus jeli memilih busi. Busi yang tidak sesuai spesifikasi dapat berdampak buruk kepada sepeda motor. Tak jarang busi palsu beredar. Busi seperti ini wajib diwarpadai.
Busi palsu tidak hanya memicu melorotnya perorma kendaraan. Jika nasib sedang apes, busi palsu bisa membuat mesin kendaraan jebol. Kualitas logam busi palsu tidak mumpuni. Sehingga tidak memiliki daya tahan yang cukup saat terpapar panas di dalam mesin. Akibatnya, busi bisa meleleh saat kendaraan digeber dalam kecepatan tinggi.
Busi asli (ori) dan pasu sulit dibedakan. Jika dilihat sepintas, sosoknya mirip dan hampir tidak ada perbedaannya. Pemilik bengkel STD4 Speed, di Jl. Raya Tanah Baru No. 56 Depok, Romy, membeberkan tips yang layak dicoba untuk membedakan busi ori dengan yang palsu.
"Meski secara kasat mata sulit dibedakan, tapi kita bisa melihat dari kode serinya, yaitu bila busi ori ada nomor serinya, kalau yang palsu, tidak," katanya, di bengkel STD4 Speed, Jl. Raya Tanah Baru No. 56 Depok, Selasa (13/3).
Selain dari nomor serinya, busi palsu dengan yang asli bisa dibedakan dari rumah busi atau bodinya. Busi ori, warna bodinya bening, sementara yang palsu, warnanya pudar, "butek", atau pucat.
Pria yang akrab dipanggil Abi Redblack ini mengungkapkan, ada banyak merek busi. Sekarang pun, sudah ada busi Cina. Namun, masyarakat tetap menyebutnya busi ori. Busi Cina tetap dianggap busi ori karena busi ini dibuat tidak dengan meniru busi merek lain. Menurut Romy, penyebutan nama busi palsu tidak tepat. Penyebutan yang tepat, adalah busi abal-abal.
"Yang disebut busi palsu adalah dia (busi) yang mengikuti merek yang sama. Si pembuat busi palsu ini mencari keuntungan besar dengan pembuatan atau biaya yang sedikit. Nah, busi Cina, kita sebutnya bukan busi palsu, tapi busi "abal-abal." Tapi itu tetap ori. Contohnya, Gua bikin busi sendiri. Itu ori, tapi kualitasnya pasti dibawah busi merek umumnya. Kenapa? Karena busi yang ada buatan pabrik, nah busi gua buatan tangan. Gitu," tuturnya.
Spesifikasi busi harus dipilih sesuai dengan tipe kendaraan. Selain itu, kita juga harus jeli memilih busi. Busi yang tidak sesuai spesifikasi dapat berdampak buruk kepada sepeda motor. Tak jarang busi palsu beredar. Busi seperti ini wajib diwarpadai.
Busi palsu tidak hanya memicu melorotnya perorma kendaraan. Jika nasib sedang apes, busi palsu bisa membuat mesin kendaraan jebol. Kualitas logam busi palsu tidak mumpuni. Sehingga tidak memiliki daya tahan yang cukup saat terpapar panas di dalam mesin. Akibatnya, busi bisa meleleh saat kendaraan digeber dalam kecepatan tinggi.
Busi asli (ori) dan pasu sulit dibedakan. Jika dilihat sepintas, sosoknya mirip dan hampir tidak ada perbedaannya. Pemilik bengkel STD4 Speed, di Jl. Raya Tanah Baru No. 56 Depok, Romy, membeberkan tips yang layak dicoba untuk membedakan busi ori dengan yang palsu.
"Meski secara kasat mata sulit dibedakan, tapi kita bisa melihat dari kode serinya, yaitu bila busi ori ada nomor serinya, kalau yang palsu, tidak," katanya, di bengkel STD4 Speed, Jl. Raya Tanah Baru No. 56 Depok, Selasa (13/3).
Selain dari nomor serinya, busi palsu dengan yang asli bisa dibedakan dari rumah busi atau bodinya. Busi ori, warna bodinya bening, sementara yang palsu, warnanya pudar, "butek", atau pucat.
Pria yang akrab dipanggil Abi Redblack ini mengungkapkan, ada banyak merek busi. Sekarang pun, sudah ada busi Cina. Namun, masyarakat tetap menyebutnya busi ori. Busi Cina tetap dianggap busi ori karena busi ini dibuat tidak dengan meniru busi merek lain. Menurut Romy, penyebutan nama busi palsu tidak tepat. Penyebutan yang tepat, adalah busi abal-abal.
"Yang disebut busi palsu adalah dia (busi) yang mengikuti merek yang sama. Si pembuat busi palsu ini mencari keuntungan besar dengan pembuatan atau biaya yang sedikit. Nah, busi Cina, kita sebutnya bukan busi palsu, tapi busi "abal-abal." Tapi itu tetap ori. Contohnya, Gua bikin busi sendiri. Itu ori, tapi kualitasnya pasti dibawah busi merek umumnya. Kenapa? Karena busi yang ada buatan pabrik, nah busi gua buatan tangan. Gitu," tuturnya.