Sunday 8 April 2018

Inilah Motor Bajaj Pulsar Berwajah Kawasaki Ninja  H2R
Viva.co.id - Modifikasi pada sepeda motor memang tak kenal batas. Bukan cuma membanggakan merek atau model yang digunakan. Terkadang ada saja motor yang disulap untuk menyerupai motor dari merek lain.

Seperti yang dilakukan LeeAT Moto, sebuah rumah modifikasi motor asal Vietnam. Mereka menyulap Bajaj Pulsar RS200 yang punya tampilan sederhana menyerupai sebuah Kawasaki Ninja H2R.



Untuk menyulapnya, seluruh panel bodi diubah menjadi lebih agresif. Selain itu berbagai peranti juga digunakan, seperti tuas rem dan kopling dari Brembo. Lalu modifikasi menjalar pada setang jepit aftermarket, suspensi Ohlins pada depan dan monoshock Nitrox di belakang.


Lampu depan juga diubah, menampilkan model Audi untuk memberi tampilan unik. Sedangkan instrumentasi analog-digital di motor itu masih standar bawaan pabrik.

Ubahan juga terlihat pada frame dengan penambahan bingkai perimeter. Itu dilakukan demi tujuan estetika dan mendekatkan diri dengan H2R. Di sektor knalpot, rumah modifikasi itu mempercayakan milik Akrapovic.

Walau bodi sudah diubah sedemikian rupa, namun mesin masih bawaan pabrik. Yakni dapur pacu berkapasitas 199,5 cc yang dapat memproduksi tenaga 24,5 PS pada 9.750 rpm dan torsi 18,6 Nm pada 8.000 rpm. Mesin dikawinkan dengan transmisi enam-kecepatan.
Watkins M001, Motor Sangar yang Mengagumkan
Viva.co.id - Apa yang akan Anda katakan jika melihat motor dengan bentuk seperti di atas. Tentu kata yang tepat untuk menggambarkannya adalah ngeri-ngeri sedap. Bagaimana tidak, tampangnya benar-benar mengagumkan dan jauh dari reka bentuk motor-motor pada umumnya.

Motor ini diberi nama Watkins M001. Si pencipta Jack Watkins menyatakan, butuh waktu bertahun-tahun untuk menciptakannya.

Seperti dilansir Motomalaya, Jumat 6 April 2018, cerita bermula saat Watkins memiliki ide mengembangkan motor sangar dengan mesin BMW R1150. Kata dia, butuh empat tahun untuk melakukan pengembangan awal.



Dia tak sendiri, karena dibantu Mateusz Kozlowski dari Moto Spec di Gdansk. Hasilnya, hampir seluruh bagian yang dibuat nampak begitu sempurna, dan menghidupkan visi awal Watkins.

Walau mesin menggunakan milik BMW, tetapi ratusan komponen dibuat secara khas. Setengah bagian didapat dari berbagai sumber, seperti mesin milik R 1150 RT besutan 2002, roda belakang milik GS, dan roda depan dari Yamaha XJ6.

Sasis juga tak luput dari perhatian. Semua dibuat dengan detail dan rapi. Tangki bahan bakar berkapasitas 16 liter yang terbenam juga menjadi salah satu bagian sempurna.
Honda PCX 125, Motor Baru Penantang Yamaha Lexi



Viva.co.id - Honda akhirnya meluncurkan versi terbaru dari skuter matik bongsor kelas terendah andalan mereka, PCX 125, di Eropa.

Dilansir dari Motoroids, Senin 9 April 2018, motor ini menjadi pesaing Yamaha Lexi yang dihadirkan di Indonesia beberapa waktu lalu.gan harga 179,8 ribu Bath, atau setara dengan Rp78,9 juta.

Secara bentuk, hampir tidak ada perbedaan antara PCX 125 dengan versi 150 yang hadir di Tanah Air. Keduanya mengusung desain eksterior baru, lampu depan dan belakang berteknologi LED dan sistem pengereman antikunci atau anti-lock braking system.


PCX 125 memakai rangka tubular steel duplex cradle frame, yang diklaim membuat pengendalian lebih stabil. Rangka ini juga memungkinkan pengendara mengisi bensin hingga delapan liter dan menyimpan helm full face.

Sayangnya, hingga kini belum diketahui apakah PCX 125 akan dipasarkan juga di Tanah Air, mengingat PT Astra Honda Motor belum lama ini mengenalkan PCX 150.

Berikut spesifikasi lengkap PCX 125:



Mesin: satu silinder berpendingin cair
Kapasitas: 125 cc
Tenaga: 12 daya kuda
Torsi: 11,8 Newton meter
Kompresi: 11:1
Kapasitas tangki BBM: 8 liter
Konsumsi BBM: 47 kilometer per liter
Panjang: 1,9 meter
Lebar: 0,74 meter
Tinggi: 1,1 meter
Jarak sumbu roda: 1,3 meter
Tinggi jok: 0,76 meter
Berat: 130 kilogram

Siap-siap, Yamaha MT-25 Kedatangan Rival Baru dari KTM


Viva.co.id - Meski kehadiran motor jenis sport naked kurang diminati di Indonesia, hal berbeda terjadi di beberapa negara lain. Salah satunya Thailand.

Bahkan, pabrikan motor gencar meluncurkan produk baru, meski hanya sebatas kosmetik, demi mempertahankan pangsa pasar. Seperti yang dilakukan oleh KTM.

Dilansir dari Rushlane, Minggu 8 April 2018, pada gelaran Bangkok Motor Show 2018 yang sedang berlangsung hingga akhir pekan ini, KTM memajang motor pesaing Yamaha MT-25, yakni KTM Duke 250.


Berbeda dengan Duke 250 yang diluncurkan sebelumnya, versi yang dipajang di pameran adalah edisi spesial. Hal itu tampak dari pemakaian grafis abstrak yang terlihat modern di bagian tangki bahan bakar.

Agar kesan sangar makin terlihat, ditambahkan juga pelindung mesin dan kaki pengendara. Hal ini dilakukan, mengingat motor sport naked biasa digunakan untuk atraksi bebas (freestyle), sehingga mesin tidak mengalami kerusakan saat motor jatuh.

Penampilan berbeda juga terlihat pada lampu depan, yang dibuat lebih rata. Sementara itu, mesinnya masih sama dengan versi standar, yakni satu silinder berkapasitas 248 cc.

Disandingkan dengan transmisi manual enam percepatan, mesin tersebut menyalurkan tenaga 29,9 tenaga kuda dan torsi 24 Newton meter ke roda belakang.

KTM Duke 250 edisi spesial ditawarkan dengan harga 179,8 ribu Bath, atau setara dengan Rp78,9 juta.

Tuesday 27 March 2018

Deretan Motor Lelang di IIMS 2018, Mulai Rp 1 Juta
Penyelenggara ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) mengumumkan akan kembali mengadakan lelang sepeda motor pada pameran tahun 2018 ini. Prosesnya masih sama seperti tahun lalu, yakni peserta mendaftar dengan menyertakan uang pendaftaran Rp 1 juta.



Jika tahun lalu merek yang dilelang empat unit Ducati, tahun ini giliran merek Zero Motorcycles. Ada 10 unit Zero yang nantinya bisa diperebutkan oleh peserta lelang.

Zero Motorcycles adalah produsen motor listrik premium pertama di dunia yang berbasis di Scotts Valley, California, Amerika Serikat. Zero tercatat mulai hadir di Indonesia sejak awal 2015. Di dalam negeri, Zero dipasarkan pada kisaran harga Rp 170 hingga 300 juta, setara dengan harga moge.

Data dari Dyandra Promosindo selaku promotor IIMS menyebutkan, 10 unit motor Zero yang dilelang terdiri dari enam unit seri DS; dua unit seri FX; 1 unit seri SR dan 1 unit seri S.

DS adalah motor Zero dengan baterai berkapasitas 11,4 Kwh; FX dengan 2,8 Kwh; SR dengan 12,5 Kwh; dan S dengan 9,4 Kwh.

Sebagai informasi, pada proses lelang tahun lalu, peserta wajib melakukan registrasi di halaman resmi www.indonesianmotorshow.com atau langsung menuju Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada proses registrasi ini, peserta wajib menyediakan Rp 1 juta sebagai deposit awal untuk dapat nomor dan melakukan bidding.

Pembayaran registrasi bisa dilakukan dengan tiga cara, uang tunai, debit, dan kartu kredit. Namun, untuk pendaftaran langsung di tempat wajib dengan uang tunai

Sunday 25 March 2018

Ini Keuntungan Indonesia Jika Menjadi Tuan Rumah MotoGP
JawaPos.com - Pemerintah masih memiliki keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah kompetisi MotoGP. Meski sempat gagal, pemerintah tetap berupaya agar Dorna mau mencantumkan Indonesia ke dalam kalender balap.

Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Indonesia diharapkan bisa menggelar MotoGP seperti musim 1997 lalu karena ada banyak keuntungan yang akan diterima oleh pihak tuan rumah.

Dari segi pariwisata, nama Indonesia bakal semakin terdongkrak. Pecinta MotoGP dari berbagai negara bisa tergoda untuk menyaksikan langsung gelaran MotoGP di Indonesia.

"Itulah mengapa pada 2018 ini Spanyol dan Italia sampai empat kali dan dua kali jadi tuan rumah. Negara tetangga kita pun, Malaysia, Thailand, dan Australia masuk dalam kalender resmi MotoGP 2018. Artinya ada keuntungan besar jika bisa menjadi tuan rumah," ucap mantan pembalap Indonesia, Tinton Suprapto.



Selain sektor pariwisata, keuntungan juga bisa datang dari segi bisnis dan ekonomi. Sisi bisnis MotoGP dapat terlihat dari persaingan tiga pabrikan motor yang pangsa pasarnya besar di Indonesia. Pandangan ini disampaikan langsung oleh Ananda Mikola, eks pembalap Indonesia yang kini terlibat dalam pengelolaan Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Beda dengan F1 yang hanya disukai lapisan masyarakat tertentu. Kalau di MotoGP, motor para pembalap MotoGP terpasang slogan berbahasa Indonesia: Satu Hati dari tim Repsol Honda, Nyalakan Nyali dari Suzuki Ecstar, dan Semakin di Depan milik Movistar Yamaha,” kata pembalap yang pernah tampil di ajang Formula 3000, Asian Formula 3, hingga A1 Grand Prix itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Sirkuit Internasional Sentul pada 6 Maret lalu. Saat itu Presiden mendengarkan rencana dari Tinton Suprapto dan Ananda Mikola untuk mengaktifkan kembali Sirkuit Sentul yang dipersiapkan menjadi tuan rumah ajang MotoGP. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah mendukung peluang Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP pada 2020.