Wednesday 31 May 2017

Ekstrem, Motor ini Mencangkok Mesin Mobil Reli

Baca Juga

Modifikasi sepeda motor dengan menukar mesin sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan, tapi akan sangat ekstrem bila menggantinya dengan mesin mobil. Meski masih meninggalkan banyak keraguan, namun hal ini sudah dibuktikan oleh builder asal New Zealand, Marcel Van Hooijdonk, melalui karya kustom bernama MadBoxer.

Dilansir dari Autoevolution, proses pengarapan dilakukan dari sebuah coretan desain karya Ian McElroy pada 2009. Dari seluruh sketsa gambar, salah satunya ada yang dinamakan "Kickboxer". Uniknya, Ian langsung memilih mesin sedan sport asal Jepang, Subaru WRX, berkapasitas 2.500 cc.

Berangkat dari hal tersebut, akhirnya Marcel mencoba untuk merealisasikannya dalam bentuk nyata, hingga lahirlah MadBoxer.
Proses pengerjaan dimulai dengan mengumpulkan semua komponen penting, termasuk mesin Subaru WRX, mobil balap reli ini. Setelah semua terpenuhi, Marcel mulai berkreasi dengan membuat rangka guna menjadi sandaran mesin boxer dari Subaru.

Setelah terpasang, mesin tersebut dikawinkan dengan sistem transmisi otomatis yang hanya memiliki dua percepatan yang kemudian diolah lagi menggunakan konverter torsi. Marcel, sengaja membuat sistem menjadi serba otomatis karena ia menghindari adanya operasinal pada bagian kaki, bahkan pengoperasian rem belakang juga ditempatkan pada bagian setang sebelah kaDari sebuah sektor, hal paling sulit dan cukup komplek yang ia kerjakan adalah mengkustom lengan ayun pada bagian depan, tengah hingga belakang. Pengerjaan ini harus benar-benar berfungsi dengan baik agar dapat disetujui oleh badan transportasi Selandia Baru untuk penggunaan jalan raya.
Untuk sistem pengereman, Marcel mempercayakan merek Buell, sementara tangku dan jok dikustom ulang serta mengambil dari limbah beragam motor Jepang. Sedangkan komponen lain dibuat secara handmade.nan, layaknya skutik.
Setelah sukses dengan swing arm, Marcel harus dihadapi dengan pemasangan rangkaian elekrik. Akhirnya ia menempatkan semua perangkat elektrik beserta baterai lithium ion tepat di bawah jok. Hal ini tidak mudah untuk dilakukan, bahkan Marcel mengaku butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikan masalah listrik hingga akhirnya bisa berfungsi.
Sayangnya meski sudah menjadi sebuah motor, namun tidak ada keterangan lengkap mengenai spesifikasi tenaga serta kecepatan maksimal yang bisa dicapai dari mesin Subaru WRX tersebut.