Baca Juga
Musim hujan bukan hanya menimbulkan derita bagi para pengendara sepeda motor. Mereka yang mengemudikan mobil juga dibuat susah, terutama saat muncul genangan air yang cukup tinggi.
Selain membuat macet, banjir juga mengancam kondisi mobil. Tidak jarang, kendaraan beroda empat itu mogok usai menerjang genangan yang cukup tinggi.
Air kotor bercampur lumpur juga dapat masuk ke dalam bagian kabin. Hal ini biasanya dialami kendaraan yang sedang terparkir di lahan yang rendah.
Tidak sedikit pemilik yang kemudian menjual mobil tersebut, dengan alasan sudah tidak nyaman lagi. Sebelum dilego, unit biasanya dibersihkan terlebih dulu agar harga jualnya tidak turun drastis.
Chief Executive Officer OtoSpector sebagai penyedia jasa pengecekan kondisi kendaraan, Jeffrey Andika mengatakan, ada beberapa titik yang bisa diperiksa untuk mengetahui kendaraan yang pernah terendam air.
“Walau dibersihkan secermat mungkin, tetap ada beberapa tanda yang bisa dilihat. Contohnya, bau apek,” ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Bau tidak sedap muncul, karena udara lembap menempel pada komponen interior dalam jangka waktu lama, seperti jok dan plafon.
“Cek bawah karpet dasar, kalau busanya hilang atau berubah warna, bisa jadi itu pernah kebanjiran,” tuturnya.
Petunjuk lain yang bisa digunakan adalah rumah sekring. Air bekas banjir akan meninggalkan noda atau karat pada komponen kelistrikan itu.
sumber:viva.co.id
Selain membuat macet, banjir juga mengancam kondisi mobil. Tidak jarang, kendaraan beroda empat itu mogok usai menerjang genangan yang cukup tinggi.
Air kotor bercampur lumpur juga dapat masuk ke dalam bagian kabin. Hal ini biasanya dialami kendaraan yang sedang terparkir di lahan yang rendah.
Tidak sedikit pemilik yang kemudian menjual mobil tersebut, dengan alasan sudah tidak nyaman lagi. Sebelum dilego, unit biasanya dibersihkan terlebih dulu agar harga jualnya tidak turun drastis.
Chief Executive Officer OtoSpector sebagai penyedia jasa pengecekan kondisi kendaraan, Jeffrey Andika mengatakan, ada beberapa titik yang bisa diperiksa untuk mengetahui kendaraan yang pernah terendam air.
“Walau dibersihkan secermat mungkin, tetap ada beberapa tanda yang bisa dilihat. Contohnya, bau apek,” ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Bau tidak sedap muncul, karena udara lembap menempel pada komponen interior dalam jangka waktu lama, seperti jok dan plafon.
“Cek bawah karpet dasar, kalau busanya hilang atau berubah warna, bisa jadi itu pernah kebanjiran,” tuturnya.
Petunjuk lain yang bisa digunakan adalah rumah sekring. Air bekas banjir akan meninggalkan noda atau karat pada komponen kelistrikan itu.
sumber:viva.co.id