Baca Juga
Keputusan Wuling Indonesia menghadirkan Formo menjadi langkah baru dalam persaingan pasar otomotif tanah air. Bak babak baru, Formo sekaligus menandai langkah perdana Wuling berkompetisi di segmen baru, mobil niaga.
"Wuling Formo ini memang disiapkan lebih untuk keperluan mobil niaga," ujar Branch Manager Wuling Pontianak, Marcela, Senin (10/12/2018).
Sebelum Formo, Wuling sejatinya hanya bermain di pasar mobil penumpang (passanger car). Hal tersebut setidaknya dapat terlihat dari line up mobil Wuling yang dipasarkan di Indonesia.
Hingga akhir November lalu, setidaknya hanya ada dua line up Wuling yang dijual di seluruh jaringan penjualan Wuling yang tersebar di seluruh Indonesia. Keduanya, yakni Wuling Confero dan Wuling Cortez.
Confero, masuk menusuk persaingan di pasar Low Multi Purpose Vehicles (L-MPV). Sedangkan Wuling Cortez, menjajal peruntungannya di segmen medium MPV.
Karenanya, kehadiran Wuling Formo membuat brand mobil asal negeri tirai bambu (julukan Tiongkok) lantas membuat Wuling melebarkan sayapnya. Mulai masuki persaingan di kategori mobil untuk niaga atau non passanger car.
"Ini bisa dibilang tambahan tipe mobil Wuling. Sehingga Konsumen bisa punya lebih banyak pilihan," lanjutnya
Marcela mengungkapkan, basis Wuling Formo sendiri sebenarnya masih masuk dalam 'segmen besar' mobil MPV. Keluesan mobil jenis MPV yang memungkinkan digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk passanger car ataupun mobil niaga, membuat Wuling cukup mudah mengembangkan Formo.
Dengan beberapa sentuhan, Wuling Formo pun menurutnya benar-benar berikan berbagai keunggulan untuk keperluan mobil niaga. Khususnya untuk mobil barang.
Sejak diperkenalkan awal Oktober lalu, ia mengungkapkan Wuling menawarkan tiga pilihan varian pada Formo. Ketiganya yakni Blank Van, lalu juga ada 7 seater dan 8 seater.
Ia memastikan Formo akan menjadi MPV terbaik dengan harga yang sangat ekonomis. Sehingga memungkinkan konsumen mendapatkan mobil impian dengan harga lebih terjangkau, baik untuk keperluan niaga ataupun mobil penumpang.
"Untuk Formo sendiri, harganya cukup terjangkau ya. Satu unitnya, Formo dibanderol antara Rp 140 jutaan sampai Rp 150 jutaan saja," pungkasnya.
"Wuling Formo ini memang disiapkan lebih untuk keperluan mobil niaga," ujar Branch Manager Wuling Pontianak, Marcela, Senin (10/12/2018).
Sebelum Formo, Wuling sejatinya hanya bermain di pasar mobil penumpang (passanger car). Hal tersebut setidaknya dapat terlihat dari line up mobil Wuling yang dipasarkan di Indonesia.
Hingga akhir November lalu, setidaknya hanya ada dua line up Wuling yang dijual di seluruh jaringan penjualan Wuling yang tersebar di seluruh Indonesia. Keduanya, yakni Wuling Confero dan Wuling Cortez.
Confero, masuk menusuk persaingan di pasar Low Multi Purpose Vehicles (L-MPV). Sedangkan Wuling Cortez, menjajal peruntungannya di segmen medium MPV.
Karenanya, kehadiran Wuling Formo membuat brand mobil asal negeri tirai bambu (julukan Tiongkok) lantas membuat Wuling melebarkan sayapnya. Mulai masuki persaingan di kategori mobil untuk niaga atau non passanger car.
"Ini bisa dibilang tambahan tipe mobil Wuling. Sehingga Konsumen bisa punya lebih banyak pilihan," lanjutnya
Marcela mengungkapkan, basis Wuling Formo sendiri sebenarnya masih masuk dalam 'segmen besar' mobil MPV. Keluesan mobil jenis MPV yang memungkinkan digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk passanger car ataupun mobil niaga, membuat Wuling cukup mudah mengembangkan Formo.
Dengan beberapa sentuhan, Wuling Formo pun menurutnya benar-benar berikan berbagai keunggulan untuk keperluan mobil niaga. Khususnya untuk mobil barang.
Sejak diperkenalkan awal Oktober lalu, ia mengungkapkan Wuling menawarkan tiga pilihan varian pada Formo. Ketiganya yakni Blank Van, lalu juga ada 7 seater dan 8 seater.
Ia memastikan Formo akan menjadi MPV terbaik dengan harga yang sangat ekonomis. Sehingga memungkinkan konsumen mendapatkan mobil impian dengan harga lebih terjangkau, baik untuk keperluan niaga ataupun mobil penumpang.
"Untuk Formo sendiri, harganya cukup terjangkau ya. Satu unitnya, Formo dibanderol antara Rp 140 jutaan sampai Rp 150 jutaan saja," pungkasnya.