Baca Juga
Bagi pencinta motor bergaya klasik, tentu sudah tahu nama Royal Enfield. Anak muda kekinian menyebutnya dalam dua huruf 'RE'.
Namun kendati mulai meramaikan jalanan Indonesia, banyak orang yang tak tahu sejarah Royal Enfield. Sebab ada yang menganggap motor tersebut hanya mereknya saja dari Inggris, tetapi pembuatan di India, mengingat PT Distributor Motor Indonesia (DMI) membawa seluruh unitnya dari Negeri Bollywood.
Lantas apa hubungannya dengan Inggris? Marketing Royal Enfield PT DMI, Didi Fauzi mengatakan, jika dirinya ditanya pasti akan menjawab Royal Enfield dari India. Katanya motor bergaya klasik ini memang punya sejarah panjang hingga disebut sebagai motor India. Apalagi populasinya di sana benar-benar menggila, bak lihat motor Honda di jalan Indonesia.
"Jadi kalau kita ngomongin Royal Enfield itu cerita dari sejak lama. Jadi dari fasenya ini memang ada british story, british Indian story, dan Indian story. Agak unik sebenarnya. Benar-benar brand dan pabrik awalnya ada di Inggris,” ujar Didi di Ciawi, Jawa Barat, Selasa, 8 Mei 2018.
Di tahun 1955, cerita Didi, RE kemudian membuka pabrik di India. Jadi ada dua pabrik saat itu, Inggris dan India. Apabila pabrik di Inggris untuk kebutuhan global, di India hanya fokus untuk kebutuhan pasar negaranya saja. Walau berjauhan, tetapi produk-produk yang dibuat tetaplah sama.
“Pada fase 1955-1970 ada dua produksi (RE) modelnya juga sama. Karena mereka beli lisensi (India)," kata Didi.
Namun pada 1970, RE di Inggris tutup, karena bisnis lainnya, senjata, lesu. Jadilah kemudian pusat produksi RE hanya dilakukan di India. "Dan menjelang tutup pada 1960 akhir, kebutuhan market di Inggris sendiri dipasok dari India,” tuturnya.
Singkat cerita, pada tahun 1991 merek RE akhirnya diakuisisi oleh Eicher Group, perusahaan asal India. Sebelum dipegang Eicher Motor, nama RE sempat berubah namun dikembalikan lagi jadi Royal Enfield. Sampai sekarang motor RE diproduksi di India, dan di Inggris hanya jadi tempat pusat desain dan pengembangan saja.
Sekadar diketahui, Royal Enfield kini menjual beragam modelnya di Tanah Air melalui PT DMI. Semua model Royal Enfield yang masuk pasar Tanah Air mengusung gaya klasik, mulai dari Classic 500, Bullet 350, Continental GT, Himalayan dan masih banyak lagi.
Namun kendati mulai meramaikan jalanan Indonesia, banyak orang yang tak tahu sejarah Royal Enfield. Sebab ada yang menganggap motor tersebut hanya mereknya saja dari Inggris, tetapi pembuatan di India, mengingat PT Distributor Motor Indonesia (DMI) membawa seluruh unitnya dari Negeri Bollywood.
Lantas apa hubungannya dengan Inggris? Marketing Royal Enfield PT DMI, Didi Fauzi mengatakan, jika dirinya ditanya pasti akan menjawab Royal Enfield dari India. Katanya motor bergaya klasik ini memang punya sejarah panjang hingga disebut sebagai motor India. Apalagi populasinya di sana benar-benar menggila, bak lihat motor Honda di jalan Indonesia.
"Jadi kalau kita ngomongin Royal Enfield itu cerita dari sejak lama. Jadi dari fasenya ini memang ada british story, british Indian story, dan Indian story. Agak unik sebenarnya. Benar-benar brand dan pabrik awalnya ada di Inggris,” ujar Didi di Ciawi, Jawa Barat, Selasa, 8 Mei 2018.
Di tahun 1955, cerita Didi, RE kemudian membuka pabrik di India. Jadi ada dua pabrik saat itu, Inggris dan India. Apabila pabrik di Inggris untuk kebutuhan global, di India hanya fokus untuk kebutuhan pasar negaranya saja. Walau berjauhan, tetapi produk-produk yang dibuat tetaplah sama.
“Pada fase 1955-1970 ada dua produksi (RE) modelnya juga sama. Karena mereka beli lisensi (India)," kata Didi.
Namun pada 1970, RE di Inggris tutup, karena bisnis lainnya, senjata, lesu. Jadilah kemudian pusat produksi RE hanya dilakukan di India. "Dan menjelang tutup pada 1960 akhir, kebutuhan market di Inggris sendiri dipasok dari India,” tuturnya.
Singkat cerita, pada tahun 1991 merek RE akhirnya diakuisisi oleh Eicher Group, perusahaan asal India. Sebelum dipegang Eicher Motor, nama RE sempat berubah namun dikembalikan lagi jadi Royal Enfield. Sampai sekarang motor RE diproduksi di India, dan di Inggris hanya jadi tempat pusat desain dan pengembangan saja.
Sekadar diketahui, Royal Enfield kini menjual beragam modelnya di Tanah Air melalui PT DMI. Semua model Royal Enfield yang masuk pasar Tanah Air mengusung gaya klasik, mulai dari Classic 500, Bullet 350, Continental GT, Himalayan dan masih banyak lagi.