Monday, 12 March 2018

Ini Profil Lechia Gdansk, Klub Baru Egy Maulana Vikri

Baca Juga

iNews.id - Egy Maulana Vikri akhirnya bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk, dengan kontrak selama 3 tahun, yang baru akan berlaku pada 8 Juli mendatang. Meski saat ini termasuk klub yang disegani, Lechia tak lebih sebagai klub papan tengah Liga Utama negara itu atau Ekstraklasa.

Pamor klub berjulukan Bialo-Zieloni tersebut memang masih kalah jika dibandingkan Legia Warsawa, Wisla Karkow, bahkan Lech Poznan. Lechia berdiri pada 1945 di Gdansk, kota pelabuhan sekaligus kota terbesar keempat di Polandia.



Mereka pertama berdiri dengan nama BOP Baltia Gdansk, dan berubah menjadi Lechia setahun kemudian. Pertama kali promosi ke Ekstraklasa pada 1948. Tetapi, mereka terdegradasi setahun kemudian.

Posisi terbaik Lechia sepanjang sejarah di Ekstraklasa terjadi pada musim 1956. Ketika itu, Si Hijau Putih sukses menduduki posisi ketiga. Hingga saat ini, pencapaian tersebut belum pernah kembali terulang.

Setelah terdegradasi dari Ekstraklasa untuk yang ketiga kalinya pada akhir musim 1966/67, mereka tak pernah lagi kembali ke divisi teratas Liga Polandia hingga 1984. Setelahnya, Lechia lebih banyak menjadi tim yo-yo, karena sering promosi dan degradasi.

Bahkan Lechia sempat dua kali berubah nama karena merger. Pertama dengan Olimpia Poznan sehingga bernama Lechia/Olimpia Gdansk pada 1995 dan kemudian merger bersama Polonia Gdansk, sehingga bernama Lechia/Polobia Gdansk pada 1998.

Namun, setelah terdegradasi ke divisi III Polandia nama Lechia Gdansk kembali digunakan. Lechia pun memantapkan kembali posisi mereka di Ekstraklasa setelah kembali promosi pada akhir musim 2007/08.

Sejak itu, The Stripes –julukan lain Lechia- menunjukkan perkembangan pesat. Setelah menduduki posisi kedelapan klasemen akhir Esktraklasa lima musim beruntun (2009/10-2014/15), Lechia mulai menapaki jalan dari papan tengah ke papan atas.

Puncaknya, mereka menduduki posisi keempat di musim 2016/17. Sayangnya, pada musim ini Lechia masih belum kembali ke performa terbaik. Mereka tertahan di posisi ke-13 klasemen sementara Ekstraklasa.

Meski pencapaian mereka di liga kerap naik turun, Lechia telah menorehkan dua gelar domestik, yaitu Piala Polandia dan Piala Super Polandia, yang diraih pada 1983.

Lechia juga meluluskan beberapa pemain yang kemudian menorehkan namanya di kompetisi Eropa, seperti Grzegorz Rasiak (Derby County, Tottenham Hotspur, Southampton), dan Pawel Dawidowicz (Benfica, VFL Bochum, dan Palermo).

Lechia saat ini memiliki sosok bintang dalam diri Milos Krasic. Pemain sayap berusia 33 tahun asal Kroasia tersebut merupakan mantan bintang CSKA Moskow dan Juventus. Krasic bergabung dengan Lechia pada musim pans 2015.

Selama tiga musim yang sudah dilaluinya bersama tim besutan Piotr Stokowiec tersebut, Krasic sudah membuat tujuh gol. Selain itu juga ada penyerang veteran asal Portugal Marco Paixao yang sudah mencetak 15 gol, dari 27 laga musim ini.

Bersama Lechia, Egy diyakini mampu belajar banyak. Apalagi, di tim ada sekitar 10 pemain yang sudah berusia 30 tahun ke atas, sehingga pengalaman yang mereka miliki dapat menjadi tambahan wawasan untuk pemain berusia 17 tahun tersebut.