Thursday 24 January 2019

Suzuki Satria 2-Tak, Si Bebek Kencang yang Minim Penyakit
Suzuki Satria termasuk salah satu motor legendaris di Indonesia sampai saat ini. Pada awal kemunculannya pada 1997, Satria hadir sebagai bebek sport dengan mesin 2-tak 120 cc. Spesifikasi mesin Suzuki Satria 2-tak, termasuk di atas rata-rata motor bebek di zaman itu.

Diluar sana, Satria disebut juga sebagai Suzuki RGV120, RGX120 dan Suzuki Sprinter. Suzuki Satria 2-tak berhasil menjadi bebek buatan Suzuki yang paling melegenda dan merajai pasaran. Mengalahkan dua model bebek lainnya yaitu Tornado dan Shogun 110.

DNA motor sport sudah sejak awal hadir pada sosok motor ini. Satria 120 desainnya juga cukup menarik dengan mesin tegak, sasis twinspar dan suspensi monosok. Saat Honda dan Yamaha masih menggunakan dual shock pada semua varian bebeknya, Suzuki Satria 120 sudah duluan memakai suspensi tunggal ini.

Sasis yang disebut sebagai Suzuki Computerized analyzed frame (SCAF) memberikan jaminan kestabilan motor pada semua kecepatan. Ini merupakan salah satu inovasi motor luar biasa dari Suzuki, jauh sebelum Yamaha menciptakan rangka deltabox dan Honda belum punya rangka teralis.

Terang saja, Satria ini terlahir dari keluarga RG, atau tepatnya versi pembesaran kapasitas mesin versi pabrikan dari Suzuki RG Sport 110, yang ada di Malaysia. Suzuki melakukan upgrade mesin dan beberapa komponen lain seperti diameter dan langkah silinder, diameter lubang venturi karburator, rasio kompresi hingga power dan torsi maksimum.

Sekarang, populasi Satria 2-tak ini semakin sedikit, dan sulit ditemui dalam kondisi utuh apalagi terawat baik. Lebih parahnya lagi, motor-motor Satria bekas yang kondisinya masih cukup sehat malah dijual impor ke negara tetangga seperti Vietnam.

Sejarah Suzuki Satria 2-Tak



Varian pertama motor ini dinamakan Satria 120S dengan menggunakan kopling semi-otomatis dan transmisi manual 5 percepatan. Mesin 2 tak 120cc Satria mampu menghasilkan tenaga 13HP. Fitur pertama dibuat menggunakan suspensi monosok dan rangka SCAF (Suzuki Computerized Analized Frame).

Pada tahun 1998, Suzuki menangkap kekurang puasan dari para konsumen setianya karena Satria 120S dirasa kurang responsif pada tarikan awal. Maka di tahun itu Suzuki Indonesia membuat tipe baru dalam keluarga Satria, yaitu Satria 120R.

Dari desain tidak ada bedanya dengan 120 S, tapi sebagai pembeda maka 120 R dijuluki sebagai lumba-lumba. Nah, pembaharuan ini mencakup sistem transmisi manual enam percepatan dan melepas sistem starter elektrik.

Sistem trasmisi yang awalnya memakai sistem perseneling rotari diganti dengan model sport yaitu gigi 1 ke depan dan gigi 2 sampai 6 ke belakang. Sistem kopling juga dirombak total menggunakan kopling manual sehingga tarikan awal motor lebih responsif.



Selanjutnya, Satria 120 R hanya menyisakan starter model kick. Satria 120R, selain mengusung kapasitas silinder terbesar pada masanya, juga disokong tekonologi pendinginan Jet Cooled yang terbukti baik dalam melepaskan panas mesin ke udara bebas.

Suzuki kembali melakukan upgrade di tahun 2000 dengan penambahan double disc brake, membuat cengkramannya semakin dahsyat dan varian livery movistar dengan velg casting wheel. Tampilan si lumba-lumba pun jadi makin sporty.

Satria Hiu, Era Penutup Suzuki Satria 2-Tak



Sayangnya, Satria lumba-lumba ini discontinue pada 2003 karena peraturan pemerintah yang melarang di produksinya motor 2 tak di dalam negeri pada masa itu. Sebagai penerusnya, Suzuki Indonesia mendatangkan Satria RU 120 LSCM dari Suzuki Lion Malaysia atau biasa di sebut Satria Hiu.

Kelebihan Satria Hiu ini adalah larinya kencang. Dengan bobot motor  hanya 101 kg dan dibekali mesin 120 cc bertenaga 13,5 ps, Satria Hiu sanggup digeber mencapai kecepatan hingga 130km/jam. Kelemahan Satria 120R LSCM adalah BBM-nya boros. Dari beberapa tes yang dilakukan, Satria Hiu rata rata menghabiskan 1 liter bensin untuk 25 km saja.

Sayangnya, Satria Hiu ini hanya bertahan sebentar di Indonesia sampai 2005 saja karena terbentur regulasi pemerintah. Padahal motor ini mendapat respon baik dari masyarakat.

Penyakit Suzuki Satria 2-Tak

Kelemahan umum yang pasti dijumpai pada motor 2-tak itu adalah mesinnya yang boros bensin. Boros ini disebabkan karena hanya membutuhkan 2 gerakan piston (turun dan naik) buat menghasilkan tenaga sehingga proses masuk bahan bakar ke ruang cylinder lebih cepat, makanya butuh asupan bahan bakar lebih banyak.



Sebenarnya itu lumrah dan wajar karena berbanding lurus dengan performanya. Tarikan awal yang responsif dan perawatannya cukup mudah karena masih memakai karburator. Nah, Suzuki Satria 2-tak termasuk salah satu yang minim penyakit lho. Kalaupun ada kerusakan, biasanya karena usia motor sudah cukup tua dan pemakaian sudah cukup lama.

Pertama yaitu rumah kopling yang oblak, dengan ciri suara mesin di crankcase sebelah kanan lebih berisik yang tidak sewajarnya. Kalau sudah begini tinggal ganti rumah koplingnya agar normal kembali.

Masalah lainnya serupa dengan motor 2-tak pada umumnya, yaitu baut stud bolt kalah yang bikin kepala silinder terangkat. Ini karena tekanan kompresi di ruang bakar dan efeknya kompresi bocor dan motor kehilangan tenaga.

Terakhir yaitu sisa-sisa kerak pembakaran oli samping yang menutupi lubang exhaust silinder dan knalpot yang membuat tarikan motor menjadi berkurang. Cirinya, motor jadi brebet dan tidak ada tenaganya. Untuk masalah yang terakhir ini solusinya cukup mudah, bagian yang berkerak tinggal dibersihkan saja dengan cara dikerok atau dibakar.

Cara Merawat Suzuki Satria 2 Tak

Perawatan bebek sport ini sama saja seperti motor 2-tak pada umumnya. Paling penting yaitu jaga volume oli samping agar jangan sampai kosong. Oli samping berguna melumasi bagian piston, setang seher, serta laher bearing as kruk.

Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak pula terlalu boros. Bila oli samping terlalu irit membuat motor overheat atau kepanasan, dan bila teralu boros membuat motor mbrebet dan asap ngebul.

Selanjutnya rajin-rajinlah membersihkan karburator, apabila sering digunakan pada kondisi kotor dan berdebu. Sisa debu halus yang tidak tersaring oleh filter biasanya mengendap di mangkok karbu dan celah-celah spuyer. Kalau sudah parah, kotoran di spuyer yang bentuknya seperti suling ini menghalangi jalur bensin dan membuat motor jadi brebet.

Jangan lupa, biasakan untuk memanaskan mesin bila motor lama tidak digunakan, misalnya setelah tidak digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi hari. Pemanasan tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Tujuannya, guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada komponen yang akan bergerak nantinya.

Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning. Selain itu, pastinya bakal membuang-buang bensin saja karena mesin 2-tak kan boros.

sumber: carmudi.co.id
Begini Ciri-ciri Mobil Bekas yang Pernah Kebanjiran
Musim hujan bukan hanya menimbulkan derita bagi para pengendara sepeda motor. Mereka yang mengemudikan mobil juga dibuat susah, terutama saat muncul genangan air yang cukup tinggi.

Selain membuat macet, banjir juga mengancam kondisi mobil. Tidak jarang, kendaraan beroda empat itu mogok usai menerjang genangan yang cukup tinggi.

Air kotor bercampur lumpur juga dapat masuk ke dalam bagian kabin. Hal ini biasanya dialami kendaraan yang sedang terparkir di lahan yang rendah.



Tidak sedikit pemilik yang kemudian menjual mobil tersebut, dengan alasan sudah tidak nyaman lagi. Sebelum dilego, unit biasanya dibersihkan terlebih dulu agar harga jualnya tidak turun drastis.

Chief Executive Officer OtoSpector sebagai penyedia jasa pengecekan kondisi kendaraan, Jeffrey Andika mengatakan, ada beberapa titik yang bisa diperiksa untuk mengetahui kendaraan yang pernah terendam air.

“Walau dibersihkan secermat mungkin, tetap ada beberapa tanda yang bisa dilihat. Contohnya, bau apek,” ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.

Bau tidak sedap muncul, karena udara lembap menempel pada komponen interior dalam jangka waktu lama, seperti jok dan plafon.

“Cek bawah karpet dasar, kalau busanya hilang atau berubah warna, bisa jadi itu pernah kebanjiran,” tuturnya.

Petunjuk lain yang bisa digunakan adalah rumah sekring. Air bekas banjir akan meninggalkan noda atau karat pada komponen kelistrikan itu.

sumber:viva.co.id
Inilah Motor Komuter Buatan Aprilia untuk Pasar Asia
Aprilia produsen sepeda motor asal Italia memiliki motor komuter berjenis naked Aprilia STX 150. Apabila kelak masuk Indonesia, kendaraan roda dua ini bakal bersaing dengan Honda CB150 Verza dan Yamaha Bison. Sepeda motor tersebut telah dijual di Singapura dan Selandia Baru dan segera mengaspal di India.

Meski bergenre naked komuter, namun Aprilia STX 150 tampil dengan sosok yang sporty serba tajam pada bodinya. Motor ini memiliki tangki bahan bakar yang macho dengan bodi yang panjang, jok panjang yang memberikan kenyamanan bagi pengendara dan pembonceng, dan penggunaan under cowl.



Aprilia STX 150 memiliki posisi ergonomi yang santai dengan setang yang tinggi dan footpeg yang terletak di tengah. Suspensi belakang menggunakan peredam kejut bermuatan gas ganda untuk memberikan kenyaman dan mampu meredam guncangan dengan nitrogen. Pada bagian depan, Aprilia menggunakan suspensi teleskopik konvensional.


Pada sistem pengereman dibantu oleh rem cakram dibagian depan dan belakang ditambah penggunaan ABS standar. Aprilia STX 150 memiliki tangki bahan bakar 18 liter dan velg palang 10 dengan diameter 17-inci yang dibalut ban ukuran 90/80 bagian depan dan 110/80 bagian belakang.

Mesin Aprilia STX 110 berkapasitas 149 cc silinder tunggal, SOHC, 2-katup, berpendingin udara yang dikombinasikan dengan gearbox lima kecepatan. Motor ini menggunakan karburator Keihin 22 Euro 3 compliant yang mampu memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan emisi yang lebih rendah.

Sumber:tempo.co

Monday 14 January 2019

Trail 150 Penantang CRF dengan Harga Terjangkau
Selain membawa bebek bergaya retro pesaing Honda Super Cub C125, PT MForce Indonesia yang juga pemegang merek SYM di Indonesia ikut membawa sepeda motor pesaing Honda CRF150L di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. Motor bergenre trail itu bernama SM Sport GY150. 



Tampilan benar-benar mengadopsi motor petualang dengan jenjang kaki yang kokoh. Bagian suspensi depan sudah mengusung model upside down, sementara bagian belakang ditopang sok tunggal alias monoshock. 

Dari sisi dimensi, GY150 memiliki panjang 2.110 mm, lebar 900 mm, dan tinggi 1.400 mm. Dengan pelek depan berdimensi 19 inic dan belakang 17 inci, trail pesaing CRF150L ini memiliki ground clearance 250 mm.



Untuk tenaga, GY150 dibekali mesin berkubikasi 199 cc dengan kompresi 9.2:1 yang diklaim memiliki tenaga 11 tk dan torsi maksimal 12 Nm pada putaran 5.500 rpm. Tenaganya disalurkan melalui tranmisi manual lima percepatan dengan kecepatan maksimal mencapi 90 kpj.

Menurut Dede, selaku Manager Sales and Marketing PT MForce Indonesia, SM Force GY150 sudah dipasarkan sejak beberapa bulan lalu dan tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Green Army dan Matt Black.



"Kita bawa yang Green Army, untuk harga sekarang Rp 19,88 juta. Untuk MForce ini asal Malaysia, kita di sini (Indonesia) pegang dua brand SYM dari Taiwan dan SM Sport dengan R&D Malaysia," ucap Dede di IMOS 2018, beberapa hari lalu. 

Bukan hanya soal tampilan, teknologi yang disematkan juga wajib diperhitungkan, mulai dari lampu belakang yang mengusung LED, shutter key, sampai panel instrumen dengan digital. Dengan harga yang dipasarkan lebih murah dari CRF150, MForce juga memberikan garansi resmi selama tiga tahun atau 30.000 km, tergantu mana dulu yang tercapai lebih dulu.

Beli Mobil Ini Bisa Dapatkan Asisten Cantik
Makin ke sini, semakin banyak mobil yang dibenamkan teknologi canggih. Salah satunya adalah fitur bernama Holographic Intelligent Control System (HICS) yang terdapat pada SUV asal Tiongkok, Bestune T77.

HICS merupakan tampilan dari Intelligent Assistant (IA) yang berfungsi via voice command (perintah suara). Ia bisa diminta untuk mengoperasikan beragam fitur mobil. Pada ponsel, mungkin Anda pernah mendengar fitur Siri (Apple), Google Assistant (Android) atau Cortana (Microsoft).

Pada dasarnya fitur ini serupa fitur-fitur pada ponsel, hanya divisualkan lewat hologram karakter yang diproyeksikan pada layar berbentuk prisma di atas dashboard bagian tengah.

Asisten berwujud karakter itu, dapat berkomunikasi verbal secara luwes dengan Anda dan mengerjakan apa yang diperintahkan. Karakter anime hologram ini mampu melakukan 43 kegiatan, mulai dari memutar musik, melakukan panggilan telepon sampai membuka sunroof!




Menariknya lagi, Bestune menyediakan dua pilihan busana alternatif yang dapat dikenakan karakter siswi tadi. Ada setelan dengan padanan warna pink dan kuning atau rok pendek berwarna ungu.

Selain karakter perempuan, fitur holographic assistant ini juga menyediakan dua pilihan karakter lain, seorang anak laki-laki dan robot.

Fitur sistem kendali cerdas holografik yang unik ini, sebenarnya hanya salah satu dari kelengkapan berteknologi tinggi lainnya di dalam kabin Bestune T77. Sistem multimedia digital layar sentuh raksasa di bagian dashboard, layout-nya disambung dengan instrumen panel digital di belakang lingkar kemudi.

SUV ini juga dibekali rem parkir elektrik dan pengaturan AC digital. Desainnya pun terlihat mewah dengan tema dua warna dan ornamen panel kayu yang membentang di dashboard. Ada juga pilihan warna interior lain dengan ornamen panel berwarna silver.

Dari luar, desain mobil ini pun cukup atraktif. Tubuhnya dipahat tegas, menguatkan kesan kokoh dan gagah khas SUV. Apalagi dimensinya cukup besar dengan panjang 4.525 mm, lebar 1.845 mm dan tinggi 1.615 mm.

Jarak sumbu roda sepanjang 2.700 mm sepertinya menjanjikan ruang kabin yang cukup lapang. Kesan modern ditampilkan oleh pencahayaan LED di depan dan belakang. Pilihan eksterior berwarna oranye pun menyulut emosi siapapun yang melihatnya.



Bestune T77 digerakkan oleh jantung mekanis bensin 4-silinder berkapasitas 1,2 liter turbocharged. Tenaga yang dihasilkan 144 PS dengan torsi puncak 204 Nm. Tersedia dua pilihan transmisi, manual 5-speed dan otomatis Dual Clutch Transmission (DCT) 7-speed.

Mungkin Anda bertanya-tanya apa itu Bestune? Produsen otomotif ini, subsidiary dari produsen kendaraan komersial asal Cina, First Auto Works (FAW) yang terkenal sebagai pembuat truk di Indonesia.

Bestune, nama baru untuk kendaraan penumpang (passenger car) FAW dan T77 ini menjadi produk pertamanya dan sudah dipasarkan di Cina sejak akhir 2018. Sebelumnya, Bestune beroperasi dengan nama Besturn dan telah memasarkan 6 jenis kendaraan sejak 2006.

Sumber: Oto.com
Alasan Porsche Memberi Nama 911 pada Mobil Sportnya
Menentukan sebuah  nama untuk model kendaraan bukanlah perkara mudah. Terutama jika nama tersebut berkaitan dengan nama tempat atau mitologi. Bisa saja nama tersebut tak masuk akal bagi konsumen.



Ambil contoh Porsche, dengan penamaan mobil sport ikonisnya, 911. Meskipun memiliki nama yang sangat ikonis, 911 bukan nama pertama yang akan digunakan, karena pabrikan asal Jerman tersebut awalnya menggunakan 901.

Akan tetapi, Porsche langsung mendapatkan surat peringatan dari Peugeot. Pabrikan asal Prancis ini memberikan informasi, jika semua nomor tiga digit dengan nol di tengah merupakan merek dagang yang sudah didaftarkan.

Melihat hal tersebut, Porsche kemudian harus mengubah nama mobil sport ikonis yang memiliki desain eksterior yang merupakan evolusi asli 1963, tahun kelahirannya. Demikian dilansir Carscoops, Selasa (2/1/2018).

Akan tetapi, sebelum mengetahui jika tidak bisa menggunakan angka 901, Porsche memiliki gagasan untuk menambahkan lencana 901 pada tailgates dan dasbor mobil sport-nya tersebut.

Bahkan, pihak Porsche sudah mencetak lencana 901 dan siap digunakan. Kemudian, akhirnya Porsche menyematkan angka 1 dan 1 bersama-sama. Nama tersebut pun menjadi sangat ikonis hingga saat ini.

Perlahan tapi pasti, Porsche akan menjadi produsen mobil listrik. Porsche Taycan bakal menjadi mobil listrik pertamanya. Mobil ini rencananya dirilis pada 2020.

Namun seperti biasa, produsen sudah memperkenalkan mobil barunya jauh hari sebelum mobil resmi dijual. Tujuannya untuk mendapat respon konsumen terhadap produk maupun harga yang akan dikeluarkan nantinya. Porsche juga melakukan hal yang sama untuk mobil listrik pertamanya.

Dan faktanya memang terbukti, seperti yang diklaim President & CEO Porsche North America, Klaus Zellmer, seperti yang dilansir CNET saat LA Auto Show. "Sangat menarik mengetahui konsumen penasaran, dan menjadi alasan untuk membuatnya tetap penasasran."

Hal menarik yang didapat Porsche dari ajang itu adalah siapa yang menginginkan mobil listrik mereka. Ternyata, yang penasaran dengan Porsche Taycan bukanlah pemilik-pemilik Porsche sebelumnya. "Lebih dari setengah pemesan Porsche Taycan belum pernah memiliki Porsche," ujar Zellmer. Lantas siapa mereka.
Mobil Masa Depan Hyundai Berkaki Robot
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, bentuk mobil pun terus berevolusi. Malah suatu saat, mobil terbang mungkin sekali terwujud. Teknologi swakemudi pun sudah di depan mata dan semakin siap terjun ke dunia nyata.

Semua tercipta atas dasar mempermudah kegiatan manusia. Nah, ada inovasi menarik ditampilkan Hyundai saat pameran Consumer Electronic Show (CES) 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat. Hyundai memamerkan mobil yang dikombinasikan dengan robot.

Terdengar seperti khayalan menjadi kenyataan. Yang terbayang, sosok seperti perubahan wujud mobil menjadi robot seperti di film Transformers. Pendekatannya mirip seperti itu, tapi lebih masuk dalam batas logis.

Diberi nama Elevate, merupakan Ultimate Mobility Vehicle (UMV), yang dijelaskan sebagai mobil konsep masa depan dengan roda terpasang kaki robotik. Bukan berarti mobil ini bisa berubah bentuk menjadi robot dan berjalan, melainkan muncul kaki dari balik roda. Ya, Hyundai mengembangkan mobil pertama yang memiliki kaki berjalan.



Dasarnya dirancang menjadi mobil penyelamat saat terjadi bencana. Separuh mobil dan separuh robot, memungkinkan menggapai permukaan sulit yang mustahil bisa dilewati mobil biasa.

Cocok beroperasi untuk kendaraan SAR (Search and Rescue) dalam misi kemanusiaan. Misal, mencari korban di puing-puing bangunan yang runtuh. Dapat dilakukan dengan cara berjalan dan bahkan bisa juga mendaki. Sehingga tidak dibatasi oleh medan maupun kondisi jalan.

“Saat gempa bumi dan tsunami melanda, kendaraan penolong hanya dapat mengantar sampai batas area bencana. Mereka harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Elevate mampu dikendarai sampai lokasi dan mendaki atau melewati halangan,” kata John Suh, Hyundai vice president and head of Hyundai CRADLE, dalam keterangan resmi.

Tidak hanya menolong korban bencana, Hyundai Elevate juga dirancang untuk membantu penyandang disabilitas. Seperti pengguna kursi roda yang tidak memiliki akses untuk masuk atau keluar rumah. Elevate dengan mudah menaiki anak tangga sampai persis ke depan pintu.

Hyundai Elevate berbasiskan platform modular mobil listrik (EV), dengan kemampuan berganti bodi dalam situasi tertentu. Konstruksi kaki robot punya sudut bebas ke segala penjuru, ditambah hub dan aktuator elektrik.

Pergerakannya unik, karena menyerupai cara jalan mamalia dan reptil. Fleksibilitas sudut engsel, memungkinkan pergerakan ke berbagai arah dengan mudah.

Uniknya, bodi tetap terjaga sejajar dengan tanah tanpa mengalami perubahan kemiringan. Saat tidak diperlukan, kaki terlipat rapi dan mengubah Elevate layaknya mobil biasa. Di situlah letak kehebatan konsep ini. Malah jauh mengalahkan mobil off-road sekalipun yang jangkauannya masih terbatas.

Perlu waktu 3 tahun bagi Hyundai merancang konsep menarik ini. Dalam pengerjaannya, pabrikan Korea Selatan bekerjasama dengan Sundberg-Ferar. Semoga saja bisa diproduksi, agar kelak dapat menyelamatkan banyak nyawa dalam situasi darurat.

sumber: Liputan6.com
W175 Standar Bisa Pakai Aksesori Versi Cafe Racer


Kawasaki W175 kini punya dua varian, pertama versi standar dan yang kedua bergaya cafe racer dengan penambahan sejumlah aksesori. Menariknya, pemilik tipe standar bisa ikut mengaplikasikan model terbaru itu.

Aksesori yang bisa dibeli untuk mengubah dari versi standar ke cafe racer seperti Meter Visor, Short-Style Reat Fender, High-Class Detaild, Cafe Seat, Grip Pads, dan Chrome Muffler Guard.

Deputy Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael C Tanadi mengatakan, pemilik W175 standar bisa ikut bergaya cafe racer dengan membeli aksesori tersebut.

"Kalau mau bergaya cafe ini harga aksesorinya kurang lebih sekitar Rp 2,8 juta, semuanya aksesori resmi," ucap Michael usai peluncuran W175 Cafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).



Konsumen yang ingin membeli motor ini, kata Michael harus menunggu sekitar satu bulan. Proses produksi massal sudah dilakukan tetapi secara jumlah belum banyak.



"Untuk konsumen yang menyukai tipe cafe racer tidak perlu memodifikasi motornya karena telah disediakan oleh kami," kata Michael.


Sumber: Kompas.com

Simak Daftar Harga Motor Sport 150 cc Awal 2019
Awal tahun menjadi cara produsen sepeda motor untuk memperkenalkan model-model terbarunya. Tidak kecuali pada segmen motor sport 150 cc ke atas. 

Paling baru adalah Kawasaki yang memperkenalkan varian baru dari motor bergaya klasik W175. Diberi nama W175 Cafe, Kawasaki memberikan jawaban bagi penggemar W175 yang ingin tampil beda dengan memberikan aksesori resmi. 

Motor yang dibanderol Rp 32,6 juta on the road Jabodetabek ini memberikan aksesori seperti visor, jok single, short style rear fender, dan chrome muffler. Model ini juga hadir dengan tiga warna yakni pearl brilliant yellow, metallic flat graystone, dan candy fire. Soal harga belum ada perubahan yang diberikan pada awal tahun ini. Baca juga: Daftar Harga Motor Sport 150 cc di Akhir 2018 Simak harga motor sport 150 cc di Januari 2019 



Honda 


CBR150R Standar Rp. 33.800.000 
CBR150R Repsol Rp. 34.700.000 CBR150R Racing Red Rp. 34.500.000 
CBR150R ABS Rp. 37.800.000 
CBR150R Racing Red ABS Rp. 38.500.000 
CBR150R Repsol ABS Rp. 38.700.000 
CB150 Verza Spoke Rp. 19.300.000 
CB150 Verza CW Rp. 19.950.000 
CB150R StreetFire – SE Honda Racing Red Rp. 27.850.000
CB150R StreetFire – SE Fury Mat Red Rp. 27.850.000 
CB150R StreetFire – SE Raptor Mat Rp. 27.850.000
 CB150R StreetFire - S
TD Wild Black Rp. 26.750.000
CB150R StreetFire - 
STD Macho Black Rp. 26.750.000 


Yamaha   


ALL NEW R15 YAMAHA MOVISTAR Rp 35,900,000 
ALL NEW R15 Rp 35,300,000 
ALL NEW VIXION YAMAHA MOVISTAR  Rp 27,200,000 
ALL NEW VIXION Rp 26,500,000 
ALL NEW VIXION R Rp 29,500,000 
XABRE NEW COLOR Rp. 30.700.000 
ALL NEW BYSON FI Rp. 22.950.000 

Suzuki 


GSX 150 Bandit Rp 26.000.000 
GSX-R150 ABS Rp 33.150.000 
GSX-R150 Keyless Ignition System Rp 30.150.000 
GSX-R150 Shuttered Key Rp 29.150.000 
GSX-S150 Shutter Key Rp 26.000.000 
GSX-S150 Keyless Rp 26.500.000 

Kawasaki 


W175 Cafe Rp 32.600.000 
W175 SE Rp 31.100.000 
W175 Rp 29.800.000 
KSR PRO Rp 29.400.000 
Z125 PRO Rp 32.500.000
Z125 PRO SE Rp 33.200.000

sumber: Kompas.com

Sunday 6 January 2019

Jorge Lorenzo Pindah ke Honda, Adaptasi dengan Honda RC213V Lebih Mudah
Tokyo – Jorge Lorenzo pindah dari Ducati dan kini berlabuh ke tim Repsol Honda. Pebalap asal Spanyol ini akan berduet dengan rekan senegaranya yaitu Marc Marquez. Hijrah ke Honda, Lorenzo harus menghadapi tantangan beradaptasi dengan karakter motor.

Lorenzo termasuk pebalap yang mampu menjinakkan berbagai motor selama karirnya di MotoGP. Namun, proses adaptasi ini kadang berjalan lambat seperti ketika Jorge membela Ducati. Pebalap dengan nomor 99 ini butuh satu setengah tahun untuk kemenangan pertama bersama skuat Borgo Panigale di Mugello musim ini.



Keberhasilan Lorenzo menaklukkan Desmosedici ini menunjukkan sinyal positif bila ia nantinya lebih mudah beradaptasi dengan RC213V. Casey Stoner, mantan pebalap Honda dan Ducati optimistis bila Jorge bakal meminta setelan motor sesuai karakter motornya.

“Honda memiliki sumber daya lebih dari cukup untuk menghasilkan berbagai solusi demi menyesuaikan kebutuhan masing-masing pembalapnya. Honda dapat memproduksi sasis berbeda, begitupun juga sirip, atau memodifikasi geometri motor,” terang pria berusia 33 tahun itu sebagaimana dikutip dari Motorsport.

Keyakinan soal masa depan Lorenzo ini berdasarkan pengalaman Stoner yang dahulu pernah membela dua pabrikan tersebut. Di musim 2011, kala The Kuri-Kuri Boy hijrah dari Ducati menuju Honda, ia bisa langsung mempersembahkan gelar. Jejak serupa dilakukan Jorge Lorenzo pindah dari Ducati ke Honda, sehingga bukan tidak mungkin bakal mengikuti cara Stoner di Honda dulu.

“Saya pikir akan lebih mudah bagi Jorge untuk pergi dari Ducati menuju Honda, karena Honda (memiliki) motor jauh lebih normal. Butuh waktu lebih lama dari perkiraan untuk menang bersama Ducati, tapi ia menunjukkan bahwa ia bisa melakukannya,” ungkap pebalap kelahiran Australia itu.

Jorge Lorenzo Ikuti Jejak Pebalap Honda Terdahulu

Soal pemilihan spesifikasi motor, mantan juara dunia ini bisa berkaca pada para pebalap tim Repsol Honda terdahulu. Baik Marc Marquez ataupun Dani Pedrosa menggunakan spesifikasi motor yang berbeda sesuai dengan karakter membalap masing-masing individu.

Tim engineer mampu mencari solusi teknis soal rancangan motor. Divisi RND dari Honda Racing menurut Stoner sanggup memenuhi permintaan para pebalapnya sesuai kebutuhan mereka.

“Saat saya di Honda, Pedrosa mengambil pilihan berbeda (dengan saya). Saya tahu Marquez selalu memilih set-up berbeda dari Dani. Ada kemungkinan Jorge dan Marc juga memilih konfigurasi elektronik berbeda,” tutupnya.